Mohon tunggu...
Itak Khoirunnisak
Itak Khoirunnisak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, Saya kompasianer baru. Hobi saya membaca dan sekarang sedang ingin beralih pada kepenulisan. Konten yang saya sukai random, mulai dari kesehatan, politik, ekonomi, hingga gosip.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Inovasi KKN Kolaborasi 102 UIN Saizu Purwokerto "Kreasi Pudding Berbahan Dasar Pangan Lokal: Ubi Jalar"

16 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   20:04 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tegal-Kelompok 102 KKN Kolaborasi UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menyelenggarakan kegiatan program inovasi yang berjudul Kreasi Puding Berbahan Dasar Pangan Lokal: Ubi Jalar di Paud Maulidiyah Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal pada hari Senin, 12 Agustus 2024, yang diikuti oleh wali murid PAUD Maulidiyah Muncanglarang.

Ubi jalar, salah satu pangan lokal yang mudah ditemukan di Indonesia, khususnya di Desa Muncanglarang. Ubi jalar atau yang biasa dikenal oleh masyarakat Muncanglarang sebagai bolled memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan bisa diolah menjadi berbagai kreasi makanan sehat. Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama. Selain itu, ubi jalar juga kaya akan vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti kalium dan mangan. Kandungan seratnya yang tinggi membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Kaya akan serat, vitamin, dan mineral, ubi jalar menjadi pilihan tepat untuk camilan sehat yang lezat dan bergizi.

Maraknya penggunaan bahan-bahan kimia pada jajanan anak yang dijual secara bebas menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi orang tua zaman sekarang. Orang tua harus lebih selektif dalam memilih makanan bagi anak. Jajanan yang dijual secara bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit diantaranya mual, muntah, pusing sampai diare. Seperti kasus yang ada Purwokerto, Banyumas tepatnya di SDN 2 Kedungwuluh sebanyak 31 siswa harus dilarikan ke Puskesmas Purwokerto Barat karena terindikasi mengalami keracunan usai mengonsumsi permen semprot yang dibeli dari salah satu pedagang yang menjajakan dagangannya di sekitar sekolah.

Pada kesempatan ini, kelompok 102 KKN Kolaborasi UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto berkesempatan untuk mendemonstrasikan pembuatan pudding berbahan dasar ubi jalar. Pemilihan ubi jalar sebagai bahan dasar dilatar belakangi oleh pengolahan ubi jalar yang kurang menarik bagi anak-anak, mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal, meningkatkan pengetahuan mengenai gizi dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola makan sehat.

Pembuatan pudding tidak hanya berbahan dasar ubi tetapi ada juga bahan pelengkap seperti wortel yang mengandung vitamin A, kacang hijau yang mengandung protein nabati, kuning telur yang mengandung protein hewani, susu yang mengandung protein hewani, bubuk agar-agar yang mengandung zinc, protein dan antioksidan, serta sedikit pemanis gula putih atau madu untuk membuat pudding tidak terlalu terasa hambar. Bahan dasar ubi bisa diganti dengan jagung dan labu serta pangan lokal lainnya.

Tata cara membuat pudding untuk 10-15 cup adalah sebagai berikut:

  • Rebus bahan utama ubi 30 gram, kemudian wortel 20 gram serta kacang hijau 2 sendok makan.
  • Setelah direbus haluskan ubi, wortel, dan kacang hijau jangan lupa ditambah 1 gelas air.
  • Kemudian siapkan 1 bungkus agar-agar plan (original), 1 kuning telur, 1 bungkus susu bubuk, 4 sendok teh gula putih dan sedikit minyak.
  • Kemudian siapkan panci masukan ubi, wortel, kacang hijau yang telah dihaluskan. Masukan agar-agar, kuning telur susu bubuk, gula, minyak, dan 1 gelas air. Kemudian aduk hingga mendidih.
  • Setelah mendidih masukan adonan pudding ke cup yang telah disediakan.
  • Tunggu setengan dingin atau hangat kuku lalu masukan ke lemari es hingga adonan pudding sedikit mengeras.
  • Pudding siap di nikmati .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun