Melangkahkan kaki ke sebuah tempat keramaian yang sering disebut mall..
Tidak ada niatan untuk menginjakkan kaki ke tempat itu hari ini..
Bahkan saya juga bukan anak yang sering menghabiskan waktu seharian di mall...
Untuk beberapa saat saya memilih untuk duduk dan tidak berkeliling..
melihat orang-orang yang berlalu lalang di depan saya,
melihat sepasang kekasih yang ragu untuk duduk di dekat saya karena saya tepat berada di tengah mereka,
melihat sang ayah mendorong kereta belanja yang penuh dengan bungkusan, entah untuk persediaan berapa bulan,
melihat para penjaga toko yang tersenyum para pengunjung,
duduk di satu tempat dan satu titik untuk melihat beragam ekspresi dan kegiatan yang berbeda...
Tidak ada maksud dan tujuan yang jelas kenapa saya ke sana hari ini..
tapi akhirnya dari keisengan itu,
saya bisa menyembuhkan lagi jam tangan saya karena ada tempat penjual jam di sana...
saya bisa memiliki pengalaman pertama masuk ke sebuah tempat yang selama ini hanya saya lewati saja...
saya juga bisa memiliki pengalaman pertama untuk merasakan mall itu sendiri..
Mall itu tidak berputar tapi saya yang berkeliling mengitarinya..
Mall itu ramai tapi saya yang terdiam melihat aktivitasnya..
Mall itu dingin tapi saya dan mereka yang membuatnya hangat..
Mall itu berdiri tegak tapi terinjak-injak oleh kaki saya...
Mall dan saya hari ini,
sama-sama terdiam untuk memperhatikan beragam aktifitas, ekspresi dan omongan..
sama-sama menjadi pasif namun aktif dalam pikiran..
sama-sama menjadi subyek dan bukan obyek perhatian..