Potensi Desa, Permasalahan, Dan Proker Kkn Di Kepatihan- Â Kaliwates -- Jember
- Gambaran singkat Potensi Desa
Desa atau kelurahan Kepatihan adalah salah satu desa yang terletak di pusat kota Jember, Jawa Timur. Desa/kelurahan kepatihan terdapat di salah satu kecamatan di Jember yaitu tepatnya adalah kecamatan Kaliwates, kecamatan Kaliwates memiliki 7 kelurahan/desa yaitu, kelurahan Jember Kidul, kaliwates, Kepatihan, Mangli, Sempusari, Tegal Besar, dan Kebon Agung. Keberadaan desa/kelurahan di pusat kota membuat desa ini memiliki begitu banyak potensi, salah satu potensi yang ada adalah dekat dengan kawasan mall seperti Mall Lippo Plaza, Transmart, Roxy, Golden Market dll. Potensi lain yang dimiliki adalah banyak nya sumber pencaharian masyarakatnya seperti membuka toko, tempat makan, berdagang, dll, banyak nya sumber pencaharian tersebut tidak lepas dari alasan bahwasanya desa berada di titik strategis kota Jember. Â
- Identifikasi Permasalahan
Disebutkan bahwasanya mata pencaharian masyarakat desa kepatihan sangatlah banyak, dan salah satunya adalah berdagang. Banyak pedagang kecil ataupun UMKM yang tidak memanfaatkan perkembangan dunia atau tidak memanfaatkan tegnologi yang ada. Pedagang kecil atau UMKM menjalankan penjualannya dengan sistem konfensional. Dimasa pandemi Covid-19 tentu sistem konfensional tidak cukup untuk membuat UMKM berkembang, maka dari itu pemanfaatan tegnologi dan digitalisasi sangat diperlukan disini. Pemanfaatan digitalisasi yang bisa dilakukan oleh UMKM adalah seperti membuat media sosial, mendaftarkan produk pada Gojek ataupun Grab, mulai melakukan pengembangan dengan melakukan branding produk dengan pemanfaatan digitalisasi agar suatu UMKM dapat lebih dikenal.
- Program Kerja (Proker) KKN Back To VillageÂ
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) BTV-3 Unej diselengarakan pada tanggal 11 Agustus sampai dengan 10 September 2021. Topik yang akan di bahas adalah pemberdayaan wirausaha masyarakat yang terdampak Covid 19. Kegiatan KKN meliputi observasi, diskusi dengan pemilik, melihat permasalahn yang dihadapi oleh pemilik UMKM, lalu menentukan proker yang tepat, dan setelah itu baru akan dilakukan pelatihan. permasalahan yang di hadapi tentunya adalah penurunan omset penjualan akibat dagangan yang terus menerus menjadi sepi.  Setelah mengetahui permsalahan yang dihadapi oleh UMKM, menambah keprihatinan mahasiswa UNEJ terhadap UMKM tersebut, dan mulai menawarkan beberapa program kerja yang dapat meringankan masalah tersebut. terdapat beberapa proker yang akan dijalankan yaitu melakukan branding pada umkm, kegiatan ini berupa pembuatan logo dan benner baru. Program kerja  kedua adalah pemasaran digital dengan cara pembuatan instagram dan mulai mendaftarkan UMKM pada gojek. Pelatihan yang akan diberikan nantinya adalah, pembekalan materi yang dilakukan di awal dan pelatihan atau praktek yang akan dilakukan setelah melakukan pembekalan materi pada pemilik UMKM tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H