Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Kompasianer

“...aku menulis bisa jadi karena kedukaan-ku, atau ..mungkin juga akibat kesukaan-ku...”

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dan Bayu adalah Angin

23 Oktober 2024   14:13 Diperbarui: 23 Oktober 2024   14:20 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bayu bertiup sepoi bersabda

Dedaunan, ranting, dan kembang disapa

Kehidupan penuh rutinitas terasa

Gerak udara ekstraksi luka nan fana

..

   Angin darat mengganti tugas angin laut

   Silih berganti di semesta terbentang

   Tiada lelah babak baru diraut

   Tampilan langit gelap dan terang

..

Tanpa pilih kasih membawa terbang yang ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun