Menurut penulis, pada ketiga foto yang disertakan dan terpampang pada berita tersebut, masih kurang menggambarkan 'keseluruhan' suasana yang sebenarnya. Pada foto-foto tersebut, hadiah-hadiah yang seharusnya begitu beragam dan menarik, tidak terlihat. Banyak hadiah yang mungkin sudah diambil oleh peserta/ pemenang sebelumnya.
Terutama sekali, hadiah berupa sepeda yang terletak di bagian rangka/ palang paling atas, sudah tidak ada alias sudah terambil oleh pemenang pertama.
Jadi, palang/ rangka-rangka diatas pohon pinang tersebut banyak yang tampak kosong.
Kelihatan 'poor' sekali sebab yang kelihatan sih, tinggal tersisa ember-ember yang menggantung, dan kotak-kotak boks saja.
Lebih lanjut lagi, pada berita, peserta lomba di-istilahkan sebagai 'teams of Indonesians', yang kurang lebih terjemahannya adalah pemainnya berupa tim, artinya lebih dari satu orang (untuk satu pohon pinang). Namun pada foto-fotonya, tidak tampak satu pun peserta lomba yang berbentuk tim (lebih dari satu peserta). Padahal, kita tahu bahwa dalam satu tim, mereka saling mendukung, peserta yang satu menaiki bahu peserta yang lain, dan seterusnya, demi menggapai hadiah termahal (biasanya berupa sepeda, radio).
Dengan demikian menurut penulis, dari pengambilan foto-fotonya yang 'kurang menyeluruh', bisa dianggap sebagai 'berita tidak seimbang/ tidak lengkap'. Maaf ya.
Berikut ketiga gambar liputan Reuters tersebut:
Gambar 1. Wah, ember merahnya itu, lho..
Gambar 2. Ada banyak pohon pinang yang kosong..