Pendahuluan
Masalah pengangguran (unemployment) penting sebagai pengukur kesehatan dalam perekonomian suatu negara, tentunya selain dua indikator utama lainnya, yakni laju pertumbuhan ekonomi, dan tingkat inflasi.
Untuk menganalisa problem pengangguran, tentunya diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep mendasar, seperti Full Employment, Natural rate of Unemployment (besarnya persentase pengangguran alami yang diperkenankan dalam perekonomian), atau juga masalah pengangguran voluntary dan involuntary (jika ada kesempatan, akan dibahas lebih lanjut).
Terdapat banyak perbedaan pandangan dalam mendalami pengangguran ini, misalnya dua mainstream ekonomi terkenal: Keynesian dan Neo Classical.
Keynesian dengan postulat 'Natural Unemployment' dan Neo classical dengan Minimum Wage Law dan konsep Unionization.
Kalkulasi dari laju unemployment, bukan hanya dibutuhkan untuk proyeksi bisnis di sektor riil saja, tetapi juga di sekotr moneter untuk menentukan tingkat suku bunga acuan oleh Bank Sentral, misalnya.
Hal lain yang perlu dipelajari berkaitan dengan pengangguran adalah Phillips Curve (semoga bisa dibahas kelak).
Secara umum, definisi pengangguran adalah ketika tenaga kerja yang tersedia (labor supply) lebih besar dari permintaannya (demand), seperti ilustrasi di bawah ini:
![Dokumen Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/02/17/kurva-un-n-png-5a87baa116835f679e47a9f2.png?t=o&v=770)
Rate of Unemployment = U / L
atau dibaca sebagai: