Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis…? Capek deh

29 September 2012   17:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bermula dari sering upload foto di facebook, seorang teman menyarankan agar foto-foto itu diberi narasi, sehingga membentuk cerita yang lengkap, dimana diambil, kapan diambil, serta kejadian apa yang melatar belakanginya. Demikian awal nasehat teman itu, lalu mulailah saran teman tersebut saya lakukan, setelah beberapa waktu berlalu, maka datang lagi nasehat yang lain, kenapa hanya narasi? Kenapa tidak dibuat cerita yang lebuih lengkap, sehingga kekuatannya pada cerita, sedangkan foto menjadi unsur penjelas dari cerita yang kita buat, jika takut akan kehilangan foto tersebut, maka buatlah cerita atau tulisan itu di kompasiana, lalu setelah dimuat di share ke facebook…… saran ini kembali saya ikuti,mulailah saya menulis di kompasiana, setelah itu saya share ke fb, sejalan dengan waktu karena saya banyak ikut dalam group di fb, maka saya share juga ke group-group yang saya ikuti, lalu saya juga share mediasosialita lain seperti twiter dll.

Ternyata untuk menulis, saya perlu banyak tahu, awalnya karena didesak kebutuhan untuk menulis, saya membaca banyak literature, dari sini, dua keuntungan yang diperoleh, yang pertama menulis, dengan menulis, tulisan-tulisan itu terekam dengan kuat di memori saya, keuntungan kedua dengan banyak membaca literature, otomatis ilmu pengetahuan bertambah.

Disisi lain, dalam statusnya, teman-teman di fb, banyak yang mengeluh tentang sepinya hati, galau, bête dan keluhan2 lain, pada teman-teman ini saya selalu anjurkan untuk menghilangkan kejenuhan tersebut, lalu mereka tanya, caranya bagaimana? Selalu juga saya jawab dengan menulis, saya ceritakan bagaimana saya awalnya menulis atas anjuran teman juga…… bagaimana kesulitan yang bakal ditemui seorang pemula, sekaligus saya beri solusinya, tetapi hampir semua teman yang saya sarankan menulis itu menjawab dengan capek deh…..

Dari sekian banyak yang menjawab capek deh itu, kini saya liat sebagai penulis-penulis yang rajin muncul di kompasiana, kami bukanlah orang-orang yang pandai menulis, tetapi hanyalah kumpulan mereka yang mengganti kejenuhan dengan hal yang positif, tidak memprediksi akan melakukan hal-hal yang besar, tetapi hanya mencoba me-metamorfosa-kan diri, menjadi agar lebih baik…………. Mari menulis, karna menulis itu gampang dan banyak manfaat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun