Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat Dekat Pada Sang Idola

27 Desember 2016   16:20 Diperbarui: 27 Desember 2016   16:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan penuh liku menuju sang Idola (dok.Pribadi)

Beberapa diantara kita, begitu bangga dan bahagia jika dapat bertemu dengan sang idola, dapat berjabat tangan dan foto bersama. Ada pula yang bahagia dan bangga jika dapat bertemu dengan pejabat tinggi. Bahkan, jika mungkin, dapat berjabat tangan dan berfoto dengan orang nomer satu dinegri ini. Padahal, pertemuan dengan sang Idola atau dengan pejabat tinggi, hanya bersifat sementara, hanya dalam hitungan jam dan setelah itu, sang pejabat atau sang idola kembali dengan kesibukannya dan kita kembali dengan dunia kita. Waktu dalam kebersamaan sangat singkat, hanya dalam hitungan jam.

Ada juga yang mengidam-idamkan, jika saja dapat menikah dan berumah tangga  dengan orang yang dicintainya, maka bahagia yang akan diperolehnya luar biasa. Jasmani rohani. Benarkah? Jika juga benar, maka sifatnya, juga sementara, selama kita hidup di dunia, selama pasangan kita hidup. Lalu, kita berpisah dengan batas umur yang kita miliki, apakah pasangan kita yang mendahului, atau kita yang meninggalkannya.

Lalu, apa reaksi kita, jika Allah memberikan penawaran yang sungguh komplit. Kita akan bersama orang yang kita idolakan, orang yang jabatannya nomer satu, bukan hanya pada satu Negara, melainkan meliputi seluruh manusia, juga orang yang sangat kita cintai. Waktunya? Tidak dalam hitungan jam, melainkan kekal selamanya. Dialah Muhammad SAW. Rasulullah yang menjadi kekasih Allah. Pada kekasih Allah ini, Allah menawarkan opsi, jika manusia ingin selalu berdekatan dengan beliau di syurga kelak.

Untuk mereka yang berminat dengan tawaran Allah itu, berikut ini, beberapa kiat, yang dapat menyampaikan kita pada pencapaian yang memenuhi syarat untuk menerima tawaran yang diberikan Allah SWT tersebut.

Kiat-kiat itu, adalah sebagai berikut:

Satu, Taat pada Allah dan Rasulnya.

Taat pada Allah dan Rasulnya, seperti kita kembali pada awal berIslam. “aku bersaksi bahwa Tiada Illah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adaalah Utusan Allah”. itu artinya, tiada kecenderungan (Illah), apakah hati, pikiran atau tindakan, kecuali hanya pada Allah. tiada yang menjadi panutan, tiada contoh, tiada idola, kecuali hanya Muhammad SAW. Inilah, tafsiran sahadat yang hendaknya kita pahami untuk taat pada Allah dan rasulNya. Sebagaimana FirmanNya;

“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-Nisa’: 69)

Dua, Mencintai Rasul.

Bicara cinta, bicara soal hati, lalu pertanyaannya, siapa yang bias menilai hati? Kecuali orang yang kita cintai. Perwujudan dari rasa cinta itu, ada perhatian yang lebih dari yang mencintai pada yang dicintai. Kini, pertanyaannya, apa yang sudah kita lakukan untuk orang yang kita cintai?  Apakah perilaku hidup kita, sudah sesuai dengan perilaku yang dicontohkan dengan orang yang kita cintai, apakah sudah kita lakukan pernyataan cinta itu melalui lisan dan hati (shalawat nabi), apakah sudah kita cintai mereka-mereka yang dicintai oleh orang yang kita cintai. Jika belum, kinilah saatnya untuk memulai semua yang belum kita lakukan itu.

Jika sudah kita lakukan, maka kontinyulah (istiqomah) untuk terus melakukan dan percayalah janji rasul, sebagaimana hadistnya dibawah ini;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun