Edo menggeliatkan tubuhnya, dia menengadah ke atas, menatap jam dinding, waktu menunjukkan pukul 10.18 WIB. Bersamaan itu ada suara ketukan di pintu ruang kerja Edo, Edo memalingkan wajahnya, terlihat Firman dengan senyum khasnya.
Firman, teman SMA Edo itu, belakangan ini sering mengunjunginya. Firman memasok sayur-sayuran organic ke Dept Store miliknya. Awalnya, Edo hanya ingin mencoba saja. Tapi Firman dapat melakukan kerjasama mereka secara professional. Pasokan barangnya selalu tepat waktu dan dengan kualitas baik. Tak terasa, delapan bulan berlalu, sejak Firman menjadi pemasok untuk Dept Store milik Edo.
“Do, masih ingat Ayu” Tanya Firman, begitu duduk di sebrang meja Edo. Meja Direktur.
“Ayu yang mana Man?” Tanya Edo.
“Ayu yang mana lagi…ya, yang temen kita dulu”
“Masih… kenapa emang?” jawab Edo singkat.
“Tadi saya ketemu dia di depan, dia belanja di Dept Store kamu Do”
“Lalu, apa hubungan dengan aku?” Tanya Edo.
“iya adalah… “ jawab Firman ringkas.
“Kok bisa..?”
“Akh… Do. Kamu memang bener-bener lupa atau masih marah?”