Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Transformasi

28 Maret 2017   10:51 Diperbarui: 28 Maret 2017   19:00 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tapi, kalau gak ada Hani, pertemanan ini jadi hambar” jawab Roman.

Percakapan itu segera terhenti. Bonar sudah hadir diantara mereka. Perjalanan ke Maribaya mereka teruskan, sudah tanggung. Paling sepuluh menit lagi, tiba.

Begitulah, persahabatan mereka diteruskan hingga mereka kuliah dijurusan yang sama, dan ditempat yang sama, di Jalan Ganesha sepuluh Bandung. Dengan cita-cita yang sama, jadi tukang bangunan.

Semua tetap sama, tak ada yang berubah. Kecuali, Roman melihat ada kecenderungan pada Bonar yang Falling in love dengan Hani. Samar terlihat, tapi untuk Roman yang sejak kelas 1 SMA selalu bersama, bisa merasakan itu. Alasannya sederhana, karna Roman memiliki rasa yang sama pada Hani yang tomboy.

Tapi, Bonar yang lebih terbuka, biang kerok itu, lebih agresif menunjukkan rasanya, sementara Roman, tak begitu terbuka.

Hingga, suatu hari. Mereka rencana pulang bersama, Roman sebagaimana Hani dan Bonar sudah lulus mata kuliah Baja II. Tapi, karena Roman ingin memperbaiki IPnya, mengambil mata kuliah itu, harapannya, jika bisa lulus dengan nilai A, makanya IP Roman akan lebih baik lagi.

Mereka, janjian ketemu di tempat parkiran motor jam Sembilan malam, selesainya mata kuliah Baja II yang diikuti Roman. Sedangkan Bonar dan Hani sudah bebas.

Jam delapan, Roman sudah sampai di tempat parkiran, karena dosen yang memberi materi gak masuk. Tapi kemana Hani dan Bonar?. Roman mencarinya kesana kemari.

Busyet, dibalik pohon diujung parkiran, dia melihat Hani dan Bonar sedang berpelukan. Refleks Roman, memutar badan dan pergi. Di saat yang sama, Bonar melihat kehadiran Roman, reflex juga Bonar mengejar Roman.

“Man…. tunggu!” teriak Bonar.

Roman menghentikan langkah, sesaat Bonar sudah tiba di dekatnya, disusul Hani juga sudah didekat Roman dan Bonar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun