Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Koka The Hidden Paradise

30 Agustus 2016   21:04 Diperbarui: 30 Agustus 2016   21:22 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Koka, Paga, Maumere Sore itu (dok.Pribadi)

Pantai Paga, pagi hari (dok. Pribadi)
Pantai Paga, pagi hari (dok. Pribadi)
Pada pemilik satu-satunya warung di sana, Om Blasius saya tanyakan, apakah beliau bermalam di pantai itu juga atau pulang. Beliau menjawab, bahwa dia memang tinggal di pantai itu, bersama keluarganya. Inilah satu-satunya penghuni di Pantai Koka.

Om Blasius menyambut dengan tangan terbuka keinginan saya untuk menginap, beliau menyatakan hanya ada satu tempat untuk menginap, sayang tempat itu sudah di booking oleh turis wanita asal Perancis. “:Sidone” demikian nama turis wanita berumur 26 tahun yang di negaranya berprofesi sebagai Perawat.

Jadilah malam itu, saya dan sidone menjadi tamu yang disuguhi ikan bakar oleh Om Blasius, bedanya, sidone tidur dikamar satu-satunya, sedang saya tak tahu harus membaringkan tubuh dimana.

Sehabis makan, kami bertiga ngobrol ngalor-ngidul, lampu listrik  yang tersedia, menggunakan Genset Om Blasius, hingga ketika jam 10 malam, lampu digantikan dengan lampu minyak tanah…. Sangat eksotis.

koka-5-57c592151bafbdd751430ac6.jpg
koka-5-57c592151bafbdd751430ac6.jpg
Pagi menjelang, bersamaan dengan Om Blasius mengantarkan anaknya sekolah, saya meninggalkan Pantai Koka, sementara Sidone masih terlelap dalam mimpinya.

Keindahan Pantai Koka, tak terkatakan, biarlah gambar-gambar yang berhasil saya ambil sore dan pagi hari, berbicara sendiri tentang Pantai Koka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun