Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resensi Buku “Hidup yang Lebih Berarti” Sosok Inspiratif untuk Dayakan Indonesia

1 Mei 2016   11:42 Diperbarui: 1 Mei 2016   15:32 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku "Hidup Yang Lebih Berarti" Penerbit PT.Elex Media Komputindo. (dok.Pribadi)

Pagi itu, jam baru saja menunjukan pukul Sembilan, tanggal 21 April 2016, ketika saya tiba di Kantor Pusat Bank BTPN yang beralamat di Menara Bank BTPN, lt 27. SCBD Mega kuningan. Setelah rehat sejenak, maklum perjalanan panjang yang saya lakukan untuk sampai di tempat yang saya tuju itu, cukup jauh. Dari sebuah kecamatan kecil di Ujung Banten Selatan yang berbatasan dengan Sukabumi. Untuk sampai di Serang saja, saya membutuhkan waktu empat jam, lalu Serang–Jakarta membutuhkan waktu 2 Jam, ditambah setengah jam untuk mencari alamat yang dituju. Saya yang berangkat jam dua belas tiga puluh malam dari rumah, Alhamdulillah…jam Sembilan pagi sampai dengan selamat di alamat yang saya tuju.

Tujuannya jelas, mengikuti acara bedah buku “Hidup yang lebih berarti” sosok Inspiratif untuk dayakan Indonesia. Alasan saya ngotot untuk mengikuti acara bedah buku “Hidup yang lebih berarti” karena, ada keterikatan emosi antara buku yang akan di bedah dengan saya. Saya salah satu, diantara dua puluh Blogger yang tulisannya disertakan dalam buku “Hidup yang lebih berarti”.

Belum beberapa saat saya berada di ruangan Bedah buku, seorang Ibu menyalami saya dengan menyebutkan namanya “Ibu Maya”. Saya sedikit bingung, dari sisi wajah, rasanya saya tidak asing. Tetapi dengan nama Maya, kok rada asing? Jebule, itu ibu Majawati Oen. Rupanya nama beliau, menggunakan ejaan lama. Ketika dibaca, maka Maja sama dengan Maya. Belakangan ketika acara makan siang, kang Nurullah, juga surprise dengan nama ibu Maya. Nurullah yang sama sekali belum pernah bertemu dengan Ibu Maya, menyangka nama Ibu Maya dengan “Maja”… hehehe.

bedah-1-572583fc3193735005221d0d.jpg
bedah-1-572583fc3193735005221d0d.jpg
Tiga Penulis  buku "Hidup Yang Lebih Berarti" yang hadir, diiantara 20 Penulis, Ibu Majawati Oen, Iskandar Zulkarnain, Khairunisa Maslichul (dok.Pribadi)

Seorang yang sebentar lagi akan didapuk sebagai nara sumber yang akan mewakili dua puluh kompasianer sebagai penulis buku “Hidup yang lebih berarti” telah tiba, beliau tiba diawal waktu, sebuah contoh yang perlu diteladani. Beliaulah Ibu Maya.  

Beberapa kompasianer, kemudian berdatangan satu persatu, sebut saja misalnya Isson Khaerul, Thamrin Sonata, Mas Wahyu, mbak Khairunisa Maslichul dll yang tak mungkin untuk disebutkan satu persatu.

Acara Bedah buku.

bedah-2-572584b96723bd68161cc799.jpg
bedah-2-572584b96723bd68161cc799.jpg
Bapak Andrie Darusman sebagai “Daya Head” yang mewakili bank BTPN,  Pepih Nugraha sebagai COO Kompasiana, moderator kang Nurullah.

Sudah menjadi budaya bangsa ini, acara yang awalnya direncanakan akan dimulai jam 10 pagi, setelah lewat lima belas menit, ketika dimulai.

Sessi pertama dimulai dengan naiknya ke panggung, Bapak Andrie Darusman sebagai “Daya Head”  yang mewakili bank BTPN, sekaligus yang menggawangi dan komandan “Program Daya Bank BTPN”. Beliau di damping oleh kang Pepih Nugraha sebagai COO Kompasiana, serta moderator kang Nurullah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun