Tiga, Kompasiana memberikan tempat “pelepasan” yang begitu menyenangkan untuk saya. Bayangkan, saya yang beberapa tahun terakhir ini, hidup di daerah pedalaman yang jauh dari hiburan dan gemerlap lampu, ditambah dengan tidak memiliki hobby mancing, main kartu dan duduk berlama-lama di kedai kopi. Telah diberikan sarana “menghibur diri” oleh Kompasiana.
Itulah arti kalimat tujuan saya menulis bukan untuk itu. yang saya ulang-ulang diatas, pada bagian duka menulis di Kompasiana. Tujuan saya menulis, untuk hiburan. Sehingga, jika saja, hati yang terhibur ini melahirkan tulisan, dapat membiaskan kegembiraan yang dirasanya pada mereka yang membaca tulisannya. Semoga.