Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Lebak, keniscayaan relatif

13 Desember 2012   16:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:43 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebak, sebuah kabupaten yang penuh gejolak dan eksentrik, dimulai dari kisah Multatuli pada Zaman Belanda, lalu kisah Rhomusa pada Zaman Jepang, kedua penggalan sejarah itu bercerita bagaimana kejamnya eksploitasi penguasa terhadap rakyatnya dan bagaimana eksploitasi kekayaan alam untuk sang penguasa atau rezim.

Sayangnya, kedua kondisi itu, hingga kini belum banyak berubah, bagaimana alam lebak yang kaya itu dieksploitasi dengan rakusnya, sementara kabupaten ini masih dalam kategori kabupaten tertinggal. Bahkan bupatinya, Mulyadi Jayabaya kini menjabat Ketua Asosiasi Kabupaten Tertinggal (ASKATI).

Harapan perbaikan Lebak kini muncul kembali dengan akan digelarnya Pilkada Lebak pada 29 Agustus 2013

[caption id="attachment_229384" align="alignnone" width="663" caption="Potret Kemiskinan dan ketertinggalan di Lebak (dok Pribadi)"][/caption]

Berbagai kunjungan yang dilakukan Incumbent Mulyadi Jayabaya, sarat dengan aroma politik menjelang Pilkada dengan mengusung Putrinya Hj. Iti Jayabaya, dalam kunjungan dinas itu, berbagai dukungan bergulir, yang intinya mendukung putri beliau untuk menjadi orang nomer satu di Lebak.

Sementara, Calon-calon lain, bergerilya secara sembunyi-sembunyi, dalam acara-acara pernikahan, dalam acara majelis taklim, atau dalam pertemuan malam hari dengan tokoh-tokoh agama, sebut saja seperti H. Amir Hamzah yang kini menjadi wakil Bupati, Pepep Paisaludin yang kini menjadi Wakil Ketua DPRD Lebak, anggota DPRD Banten Kasmin dan Wakil Ketua DPRD Banten, Suparman.

Namun, sayangnya Pilkada Lebak yang akan digelar 29 Agustus 2013 dengan alokasi dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak sebesar Rp21 miliar itu, hingga kini para Calon yang akan bertarung, belum berbicara bagaimana tentang nasib ekonomi rakyat yang mereka pimpin. Issue yang mereka usung, masih sekitar bagaimana status selatan Lebak setelah mereka terpilih, bagaimana soal sarana dan prasrana yang kini masih memprihatinkan kondisinya, padahal Lebak memiliki issue yang sangat kompleks, meliputi semua aspek kehidupan, dan itu sifatnya segera untuk diselesaikan.

Dengan kompleksnya masalah yang terjadi di Lebak, kita berharap agar kelak, pemimpin Lebak ke depan hendaknya memiliki intelektualitas, kapabilitas, integritas, cinta Tanah Air, bersikap tegas, adil dan sederhana serta memiliki rasa malu yang besar akan status Lebak yang masih masuk dalam kategori Kabupaten tertinggal.

[caption id="attachment_229385" align="alignnone" width="663" caption="Alam lebak yang eksotis (dok Pribadi)"]

1355415006235351944
1355415006235351944
[/caption] Dengan demikian, diharapkan mereka kelak memiliki pemilihan prioritas program inovasi. Program yang memiliki pendekatan kepada program Human Development Index (HDI), dengan mengutamakan bidang-bidang yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia yaitu pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi yang ditelurkan melalu sejumlah program inovasi : (1) Bebas SPP bagi seluruh siswa sekolah negeri dari tingkat SD hingga SMU; (2) Beasiswa bagi siswa sekolah swasta; (3) Bebas biaya obat dan dokter bagi semua warga: (4) Bebas biaya berobat di RSUD bagi keluarga miskin; (5) Dana talangan untuk menjaga harga hasil panen: (5) dana bergulir untuk usaha bagi kelompok masyarakat kecil. Jika saja program ini dapat mereka wujudkan, InsyaAllah Lebak akan tercerabut dari akar sejarahnya yang kelam dan menuju era baru yang lebih baik setelah lepas dari keanggotaannya sebagai kabupaten tertinggal. Siapapun pemimpinnya tentunya akan mendapat dukungan rakyat Lebak…… Semoga!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun