Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Pantai dengan Kerbau dan Sapi

23 April 2014   23:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_332951" align="aligncenter" width="597" caption="Barisan Kerbau di Pantai Banten Selatan (dok. Pribadi)"][/caption]

Banten, siapa yang tak kenal? Rasanya jika ada yang tak kenal, coba-coba ingat-ingat, Bandara Soekarno-Hatta, Pabrik Baja Krakatau Stell, Perjalanan Selat Sunda yang menghubungkan Sumatera dan Jawa serta Atut. Nah, kalau sudah ingat, itulah bagian dari Banten. Sekali lagi bagian dari Banten. Karena, Banten bukan hanya itu, masih banyak bagian yang belum diketahui, salah satunya Banten Selatan.

Banten Selatan inilah sesungguhnya harta Banten yang terlupakan. Kontribusinya luar biasa besar untuk Banten, tetapi apa yang diterima oleh masyarakat Banten Selatan sungguh menyedihkan.

[caption id="attachment_332952" align="aligncenter" width="597" caption="Barisan Sapi di Pantai Banten Selatan (dok. Pribadi)"]

1398244996115211370
1398244996115211370
[/caption]

Daerah Banten Selatan terdiri dari sepuluh kecamatan. Seperti Kecamatan Cibeber, Kecamatan Cilograng, Kecamatan Bayah, Kecamatan Panggarangan, Kecamatan Cihara, Kecamatan Malingping, Kecamatan Wanasalaam, Kecamatan Cijaku, Kecamatan Cigemblong dan Kecamatan Banjarsari.

Untuk mencapai daerah Banten Selatan, dapat ditempuh dari tiga arah, yakni dari Rangkas Bitung, dariPandeglang dan dari Pelabuhan Ratu. Dengan jarak yang hampir sama, yakni sekitar 100 km dari ketiga daerah yang disebutkan. Kondisi jalan yang dilaluipun sama, rata-rata tidak berbentuk jalan, lebih mirip kubangan.

Konstribusi yang diberikan Banten Selatan bukan hanya, Batu Bara, Emas, kayu hutan, kelapa, tetapi juga pesona alamnya. Terutama Pantai.

[caption id="attachment_332953" align="aligncenter" width="597" caption="Barisan Kerbau, di Pintu masuk Pantai Bagedur Banten Selatan (dok. Pribadi)"]

13982450611667449659
13982450611667449659
[/caption]

Apa beda Pantai Banten selatan dengan pantai lainnya? Yang jelas secara kasat mata, ada dua perbedaan yang menyolok, beda pertama karena pasirnya putih tanpa kandungan lumpur, beda yang kedua, disaat sore atau siang hari ada kawanan sapi dan Kerbau yang berjalan beriringan sepanjang bibir pantai. Maka tak ada salahnya untuk mereka yang suka pantai, sekali-kali wisata pantai dengan bonus iringan sapi dan kerbau.


Pemandangan langka ini, yang bagi mereka yang baru melihat, merupakan keindahan luar biasa. Ternyata, bagi penduduk local, sudah merupakan hal yang tidak aneh dan pemandangan sehari-hari. Karena bagi mereka, hal ini sama tuanya dengan umur pantai itu sendiri, bahkan Multatuli (nama lain Douwes Dekker) dalam bukunya, Max Havelaar, tahun 1860, telah menyinggung keberadaan keberadaan Kerba-kerbau itu dalam fragmen Saijah dan Adinda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun