Mohon tunggu...
Isyqotu C. Andini
Isyqotu C. Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Suka Duka Menjadi Mahasiswa Rantau

13 Juni 2024   05:17 Diperbarui: 13 Juni 2024   16:13 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan mahasiswa rantau bagaikan sebuah petualangan penuh warna. Meninggalkan zona nyaman di kampung halaman dan memulai kehidupan baru di kota orang merupakan sebuah proses menjadi dewasa yang diwarnai dengan lika liku serta tantangan kehidupan. 

Menjadi mahasiswa rantau berarti harus siap beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang baru. Hal tersebut menjadi suatu tantangan berat yang harus dihadapi, terutama pada mahasiswa yang baru pertama kali merantau.  Hal baru yang dialami oleh mahasiswa perantau yakni budaya baru, lingkungan baru, dan gaya hidup mandiri. Rasa rindu kampung halaman dan kesepian merupakan hal wajar yang dialami oleh mahasiswa perantau. 

Mahasiswa rantau rentan mengalami kesulitan ketika beradaptasi di lingkungan yang baru. Kesulitan yang dihadapi dapat membawa dampak yang buruk, yaitu seperti stres, culture shock, homesick, serta yang paling parah yaitu  munculnya kecemasan dan depresi yang dapat berakibat pada penurunan prestasi akademik, kesehatan mental yang terganggu, dan kualitas hidup yang menurun. Bahkan yang paling buruk, kesulitan adaptasi dapat mendorong mahasiswa untuk kembali ke kampung halamannya dan meninggalkan mimpinya. 

Namun, di balik kesulitan, selalu ada harapan. Dengan tekad yang kuat dan strategi yang tepat, rintangan adaptasi dapat diatasi. Mahasiswa rantau dapat mencari komunitas atau organisasi mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama dapat membantu mahasiswa rantau untuk saling menguatkan dan berbagi pengalaman. Juga bisa dengan kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi mahasiswa di kampus dapat membantu mahasiswa rantau untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan menjalin pertemanan baru.

Juga diperlukan upaya menjaga kesehatan fisik dan mental yang tak kalah penting. Makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu mahasiswa rantau untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mental.

Lebih dari sekadar bertahan hidup, adaptasi bagi mahasiswa rantau merupakan peluang untuk belajar dan berkembang. Dengan beradaptasi, mahasiswa rantau dapat meningkatkan kemandirian, kemampuan bersosialisasi, keterampilan komunikasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun