Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Oh Ternyata, Emosi Juga Ada yang Positif dan Negatif Lho!

9 Mei 2021   21:52 Diperbarui: 9 Mei 2021   21:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OTAK

Otak adalah pusat dari semua sistem syaraf. Letaknya berada di dalam kepala dan terbungkus ( tertutup ) dengan tulang tengkorak. Tulang tengkorak ketika anak pada usia balita masih terlihat lunak, begitupun sebaliknya jika ia sudah dewasa maka tulang tengkorak akan menjadi keras.

Otak bayi yang baru lahir memiliki berat kira-kira 400 gram secara anatomi dan sel syaraf yang dimiliki lebih dari 1 triliun. Kemudian, ketika dewasa berat otak kurang lebih sekitar 1,3 kg. Otak sangat lunak, ia berbentuk seperti agar-agar yang terdiri dari 100 miliar sel otak ( neuron ). 

Terdapat jutaan miliar sambungan sel-sel neuron yang berhubungan dengan berbagai kelenjar dan organ tubuh tersebut. Kemudian muncullah akson dari sel-sel saraf tersebut, dan dari akson ini akan keluar serabut-serabut yang di namakan dengan Dendrit.

Nah, dari dendrit ini akan membentuk sebuah sirkuit antara sel syaraf satu dengan sel syaraf lainnya.

Ada dua bagian besar dalam Belahan Otak, yaitu Otak Kanan dan Otak kiri. Dan masing-masing otak tersebut memiliki dan melakukan kerja masing-masing, letak perbedaan nya kedua otak tersebut adalah :

1.Otak Kanan

a.Bertugas untuk mengontrol Bagian tubuh yang sebelah kiri

b.Dia memiliki sifat berurutan ( Fungsi serial : membaca, menulis berbicara )

c.Bertugas menganalisis Rincian-rincian

d.Mengkhususkan pada teks yaitu mempraktikkan atas apa yang sedang dikatakan

2.Otak Kiri

a.Bertugas mengontrol bagian tubuh sebalah kanan

b.Memiliki sift Simultan ( imajinasi/gambar )

c.Memfokuskan pada keseluruhan perspektif sesuatu

d.Lebih mengkhususkan dengan konteks memperhatikan bagaimana yang dikatakan, isyarat-isyarat non-verbal yang sering emosional dan juga yang disampaikan melalui pandangan ekspresi wajah dan intonasi


Di samping itu juga, area otak terbagi menjadi 4 bagian, diantaranya :

-Korteks Sebiri

-Otak Tengah

-Batang Otak

-Serebelum ( otak kecil )


 EMOSI 

Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki Otak untuk Berfikir, juga Hawa Nafsu ( Baik dan Buruk ). Manusia selalu bisa melakukan apa yang diinginkannya. Kelakuan tersebut bisa bersifat Psikis ( Rohaniah ) dan Jasmaniyah. 

Contoh bersifat Rohaniah adalah Dengan adanya otak yang dimiliki manusia, ia akan bisa berfikir bagaimana cara  untuk memecahkan suatu persoalan yang di alaminya.

Sedangkan yang bersifat  Jasmaniyah contohnya adalah seseorang bisa menggerak-gerakkan jari jemarinya untuk mengetik atau ia bisa menggunakan tangannya untuk menulis juga melakukan sesuatu hal lainnya.

Kelakuan Ruhaniyah pada manusia sering di sebut dengan Peristiwa-peristiwa Jiwa, diantaranya adalah mengenai Emosinya. Para ahli psikologi masih sulit mengartikan arti Emosi selama lebih dari satu abad.

Menurut Oxford English Dictionary , ia mendefinisikan bahwa Emosi adalah Suatu kegiatan atau Pergolakan perasaan, nafsu, pikiran juga setiap keadaan mental yang sedang meluap-luap.

Menurut Triantotoro mengutip pendapat Chia, bahwasanya Emosi itu berasal dari kata " e " yang bermakna Energi dan " Motion " yang bermakna Getaran. Dalam istilah bisa dikatakan dengan Sebuah Energi yang terus bergerak dan Bergetar.

Emosi muncul karena adanya Stimulus. Disamping itu, emosi juga muncul karena adanya pengaruh dari kongnitif yang kemudian mengubah keadaan psikologis seseorang.

Apabila otak manusia itu menerima rangsangan yang berupa perasaan senang, maka emosi yang ada akan bahagia, begitupun sebaliknya. 

Kaputra Amda mengutip pendapat Goleman yang menyimpulkan akan fungsi dari Emosi, di antaranya :

a.Dapat membantu seseorang beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Emosi Verbal dan Non-Verbal merupaakan Signal, agar seseorang mampu memahami orang yang lainnya.

 Disamping itu juga mereka mampu bersimpati dan berempati , dengan adanya pemahaman yang baik mampu meningkatkan interaksi sosial yang baik dan efektif

b.Emosi juga bisa menjadi penghubung antara respon yang dibuat individu dengan peristiwa eksternal

c.Dengan adanya emosi, manusia bisa belajar atas apa yang telah dialaminya. Karenanya manusia bisa lebih tepat untuk mengambil sikap ketika ada masalah


Next, Emosi juga memiliki Ragam Kategori, yaitu :

1.Emosi Positif  ( Efek Positif )

Emosi ini selalu memberikan dampak yang positif atau yang selalu membuat bahagia, tenang, menyenangkan, lucu, haru dan Rileks. Jika seseorang mengalami emosi yang positif maka ia pun juga akan merasakan keadaan yang positif pula.

2.Emosi Negatif ( Efek Negatif )

Ini adalah kebalikan dari emosi positif. Ketika seseorang mengalami emosi negatif, maka yang akan dirasakan adalah rasa sedih, kecewa, frustasi, putus asa, marah dan dendam yang lainnya.

Semoga Bermanfaat :) 

Referensi : 

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7110/5/BAB%20II.pdf

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun