Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mengatasi Gangguan Menulis atau Disgrafia!

20 April 2021   20:58 Diperbarui: 20 April 2021   21:13 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Ftap-assets-prod.dexecure.net%2Fwp-content%2Fuploads%2Fsites%2F24%2F2020%2F02%2F84590608_60421138013

Gejala yang sering terjadi pada anak usia sekolah dapat berwujud sebagai gejala Disleksia, Disfasia, Disgrafia, Dispraksia, Diskalkulia dan Gangguan Atensi. Dalam kesulitan belajar tersebut sering di sebut dengan " Kesulitan Belajar Spesifik ".

Gangguan kesulitan tersebut biasanya di sebabkan oleh adanya gangguan fungsi otak yang minimal DMO ( Disfungsi Minimal Otak ). Gangguan Disfungsi ini yang sering tidak dapat di telusuri jejaknya.

 

Macam -- macam Kesulitan Belajar Spesifik Anak Usia Dini :

-Disleksia merupakan Kesulitan dalam belajar Membaca

-Disfasia merupakan Gangguan Spesifik dalam keterbatasan berkomunikasi

-Disgrafia adalah kondisi anak yang mengalami kesulitan dalam Menulis

-Dispraksia adalah Gangguan Neurologis pada gangguan kemampuan seseorang untuk merencanakan dan memproses sebuah gerakan motorik ( halodoc.com ) 

-Diskalkulia merupakan gangguan anak dalam memahami matematika termasuk simbol dan Hitungannya 

-Gangguan Atensi merupakan gangguan perkembangan yang terjadi pada peningkatan aktivitas motorik anak yang cenderung berlebihan ( Suara.com )


Bila seorang anak sedang mengalami kesulitan dalam menulis, maka dari pihak dokter perlu tau apa yang menyebabkan anak itu kesulitan dalam menulis, apakah kelainan itu di sebabkan karena adanya kelainan kontrol motorik ( Dispraksi Motorik ) atau gangguan lain dalam persepsi Visual-Spasial, atau juga di sebabkan karena gangguan dalam Bahasa Ekspresifnya.

Menurut ( Myklebust: 1968 ) Menulis adalah suatu proses yang sangat kompleks, juga merupakan bahasa yang paling akhir di pelajari juga terbentuk pada bahasa Ekspresif, dengan simbol visual untuk mengutarakan isi pikiran. Ide, gagasan atau perasaan.

Kemampuan bahasa tulis ini juga membutuhkan adanya bahasa auditoris dan pengalaman yang adekuat. Gangguan yang terjadi pada bahasa verbal, tentu akan menganggu pula dalam pemahaman bahasa tulisnya.

Disgrafia adalah gangguan kelainan akibat Integrasi Visual Motor. Pada gangguan ini, anak tidak mengalami gangguan pada penglihatan maupun motoriknya, tapi anak tidak mampu untuk mengalihkan informasivisual ke sistem motoriknya, akibatnya anak tidak mampu untuk menulis, atau menyalin huruf atau angka.

Kemampuan menyalin ini untuk membedakan Disgrafia dari jenis kesulitan lainnya.



Anak dengan gangguan memori visual dengan menyalin, akan tetapi ia tidak dapat menulis secara spontan, karena ia juga tidak dapat mengingat akan bentuk dan huruf nya.

Jika gangguan Disleksia, anak juga tidak dapat menulis, di karenakan ia tidak dapat membaca, tetapi dapat menyalin.

 

Gejala yang sering menyertai gangguan ini adalah :

-Kesulitan dalam Aritmatika

-FungsI Non Verbal Visual-Motor ( Mengikat tali, membuka tutup botol, atau mengikuti urutan gerak dalam suatu permainan )

-Orientasi Visual-Spasial ( Ruang, Jarak )

Banyak sekali anak dengan gangguan Disgrafia dapat mengembangkan kemampuan Auditoris yang superior. Anak yang tidak dapat menulis secara spontan atau ketika di dikte di sebabkan karena adanya Defisit dalam Revisualisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun