Mohon tunggu...
Isymayati Ash S
Isymayati Ash S Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

berusaha menghidupkan nilai dari "urip iku urup"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Pascasarjana UM Gelar Pendampingan Penguatan Brand dan Digital Marketing UMKM Singkong Ngalam

6 Desember 2024   16:11 Diperbarui: 6 Desember 2024   16:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto produk singkong ngalam (sumber:pribadi)

Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha makanan ringan pada tingkat umkm, mahasiswa pascasarjana universitas negeri malang (UM), Isymayati ash shiddiqy dan fian arifiona faradila di bawah bimbingan Dr. Agus Hermawan, GrandDipMgt., M.Si.,Mbus. melakukan pengabdian masyarakat di Desa Bandungrejosari, Sukun yang berfokus pada optimalisasi penguatan brand dan pemasaran digital.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku usaha umkm bahwa setiap produk umkm, baik barang maupun jasa memiliki kekayaan materiil dan immateriil. Salah satu kekayaan immateriil ialah berupa merek. Pentingnya merek digunakan sebagai identitas produk sehingga konsumen dengan mudah mengenali produk yang akan dikonsumsinya. Selain itu pentingnya pemasaran digital pada era yang serba digital ini akan membantu pelaku usaha untuk menjangkau pasar lebih luas lagi" ujar isymayati, selaku penanggung jawab program pendampingan ini.

Kegiatan tersebut dilaksanakan 4 bulan terhitung mulai bulan September-Desember 2024 dengan melakukan monitoring langsung ke lapangan setiap minggunya guna memantau terkait perkembangan dan kendala yang dihadapi oleh pemilik UMKM.

Pak Buang Sutomo, selaku pemilik usaha makanan ringan UMKM dengan nama Singkong Ngalam yang memiliki dua produk dari olahan dengan bahan dasar singkong. Salah satu produk unggulannya adalah singkong krispi dengan potongan kecil berbentuk kubus.

Produk yang diproduksi pak Buang memiliki unsur keterbaruan dalam mengolah singkong menjadi singkong krispi namun dengan bentuk yang unik, yakni singkong krispi bertekstur renyah dengan potongan kecil berbentuk kubus yang menawarkan empat varian rasa yaitu original, jagung bakar pedas, jagung bakar, dan BBQ.

foto produk singkong ngalam (sumber:pribadi)
foto produk singkong ngalam (sumber:pribadi)

Bedasarkan observasi di lapangan kendala utama yang dihadapi oleh pak Buang adalah dalam hal pemasaran produknya yang masih menggunakan pemasaran secara konvensional atau mulut ke mulut serta belum ada perlindungan merek yang menaunginya. Produk dari singkong ngalam sudah terdaftar di PIRT sehingga sudah terdaftar di dinas kesehatan dan terjamin akan keamanan dari produk singkong ngalam.

"jadi untuk pemasarannya masih dari mulut ke mulut, sehingga jika mau beli produknya hanya menggunakan whatsapp saja atau datang langsung ke rumah. Untuk penguatan brand saya belum tau akan hal itu, sehingga singkong ngalam juga belum didaftarkan hak kekayaan intelektual merek" ujar Pak Buang Sutomo, selaku pemilik UMKM Singkong Ngalam ketika dilakukan observasi kendala UMKM Singkong Ngalam.

Melihat beberapa kendala yang dialami pak Buang, kami berinisiatif untuk melakukan pendampingan pembuatan perizinan merek ke Direktoral Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan pembuatan akun sosial media berupa instagram dan tiktok. Pembuatan sosial media ini juga memiliki tujuan agar dapat menjangkau pasar agar dapat lebih meluas lagi untuk mendapatkan calon konsumen baru melalui jejaring media sosial, selain itu juga kami meng-upgrade label stiker produk dengan tujuan menonjolkan identitas produk, hal ini dapat menjadikan produk terlihat lebih menarik.

Sosial media yang kami dampingi adalah pada pembuatan instagram dan tiktok. Kami mendampingi mulai dari proses pembuatan akun hingga cara pembuatan konten yang menarik sehingga dapat memberikan branding yang lebih kuat mengenai produk singkong ngalam. Kedua nama akun media sosial singkong ngalam diberi nama @singkongalam.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun