Mohon tunggu...
Isykarima Java
Isykarima Java Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNDIP yang sedang menjalankan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upayakan Percepatan ODF, Mahasiswa KKN UNDIP Memfasilitasi Pembentukan Tim Khusus Percepatan ODF Tingkat Desa

9 Februari 2023   11:16 Diperbarui: 9 Februari 2023   11:22 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Banjarnegara (06/02/2023) - Open Defecation Free (ODF) merupakan kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku Buang Air Besar Sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit. Saat ini, Kecamatan Rakit masih menjadi wilayah dengan tingkat ODF terendah di Kabupaten Banjarnegara. Salah satu desa di Kecamatan Rakit, yaitu Desa Tanjunganom juga masih memiliki persentase ODF dibawah 50%. 

Selain karena kebiasaan perilaku warga, hal ini juga disebabkan karena banyaknya kolam di desa tersebut sehingga warga merasa tidak ada lahan kosong untuk membangun septic tank sebagai tempat pembuangan akhir dari jamban yang dimiliki. 

Kondisi ini membuat pemerintah desa memiliki tugas yang cukup berat untuk dapat berkontribusi dalam pencapaian target Kabupaten Banjarnegara 100% ODF pada bulan Juni 2023. Untuk membantu pencapaian target ODF tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program kerjasama KKN tematik WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) antara Universitas Diponegoro, UNICEF Indonesia, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, yaitu pembentukan tim khusus percepatan ODF di tingkat desa.

Program ini dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan yang terdiri dari analisis situasi, sosialisasi ODF, dan pembentukan tim khusus percepatan ODF. Analisis situasi dilakukan dengan observasi langsung dan diskusi dengan perangkat desa serta kader PKK Desa Tanjunganom. Hasil observasi dan diskusi kemudian dianalisis oleh mahasiswa untuk bahan penyusunan materi sosialisasi ODF yang akan disampaikan kepada masyarakat desa melalui rapat-rapat RT dan posyandu. Dalam pelaksanaannya, perangkat desa dan kader PKK sangat kooperatif dan aktif dalam memberikan informasi maupun feedback terkait situasi di Desa Tanjunganom sehingga proses diskusi dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, masyarakat desa juga cukup aktif dalam memberikan feedback terhadap materi yang mahasiswa sampaikan sehingga mahasiswa dapat lebih memahami perspektif masyarakat terkait ODF.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan kegiatan inti yaitu pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan tim khusus percepatan ODF yang difasilitasi oleh mahasiswa pada Selasa, 24 Januari 2023 bersamaan dengan musyawarah desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, BAPPEDA Kabupaten Banjarnegara, Puskesmas Rakit 2, kader-kader PKK serta masyarakat tamu undangan lainnya. 

Dari pelaksanaan kegiatan tersebut kemudian terbentuk sebuah tim khusus percepatan ODF tingkat desa dengan struktur yang telah tercantum dalam Surat Keputusan Kepala Desa Tanjunganom No 441.01/21/SK/2023 dengan Sekretaris Desa, Bapak Mahidi sebagai ketua dibantu oleh sekretaris dan 13 anggota. Tim ini kemudian berperan sebagai purwarupa dari Satuan Tugas (Satgas) ODF yang akan dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten, harapannya tim khusus ini dapat melakukan beberapa upaya intervensi terhadap masyarakat desa dalam rangka percepatan deklarasi ODF Desa Tanjunganom. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun