Mohon tunggu...
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu Mohon Tunggu... profesional -

MC, TV Host, Trainer, Radio Announcer, Director of Tribakti Center, Writer of Cokelat Untuk Sahabat the series

Selanjutnya

Tutup

Money

Berbisnis dengan Nom Nom Dilo

12 September 2011   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:02 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dua keponakan saya yang lucu itu selalu punya segudang istilah atau kosa kata untuk hal apapun yang mereka kerjakan. Yang paling saya suka adalah istilah nan untuk menyebut kucing. Nah, disini saya tidak akan bercerita tentang kucing, ya...tapi tentang istilah lain yang sering mereka gunakan, yaitu 'nom nom dilo'.

Oke, jadi sama halnya dengan Anda semua, yaitu perempuan yang menjalankan bisnis dengan tetap rumah tangga adalah kewajiban kita, ada saatnya bisnis kita akan sampai pada level tertentu yang kita inginkan. Atau bisa juga justru terpuruk ke level lebih rendah, yang tentu sangat dihindari oleh para pebisnis. Hm... menjalankan bisnis itu jadi mudah atau susah sih? Saya tidak akan mengatakan menjalankan bisnis itu mudah..untuk sekedar menyemangati teman-teman semua. Saya juga tidak akan mengatakan menjalankan bisnis itu susah...ntar pada ngedrop moodnya. Buat saya, menjalankan bisnis itu fun, karena inilah passion saya.

Seorang kenalan saya, yang cukup punya nama di tempat tinggalnya, selama 2 tahun ini mencoba mengembangkan usaha yang sesuai dengan bidang yang dia kuasai. Sejauh ini usaha tersebut tetap berjalan walaupun bisa dilihat oleh semua orang bahwa untuk jenis usaha yang dia kembangkan, terlalu banyak pernik-pernik yang tidak perlu sebenarnya. Sebagai contoh, sewa gedung perkantoran yang terlalu besar dan mahal, dan lain sebagainya.

Ingat, bahwa untuk menjalankan bisnis, buat dahulu kerangka yang akan mengarah ke tujuan, visi misi Anda. kerangka ini akan secara otomatis mengarahkan Anda pada hal - hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan untuk bisnis Anda. Jika Anda belum mampu menyusun kerangka ini, jangan ragu untuk menyewa jasa konsultan. Dan jika konsultan menyarankan Anda untuk 'nom nom dilo' yaitu melompat atau berpindah dari level yang tinggi ke level yang lebih rendah, menurut saya..kenapa tidak? Satu atau dua level lebih rendah. Yang penting ke depannya kurva bisnis Anda bisa lebih cantik. Kalau memang lebih sreg pakai tas kw 1, tidak perlu memaksakan diri pakai yg kw super atau authentic. Yang pas dengan Anda aja pasti lebih OK.

Nah, semoga sharing nom nom dilo ini bermanfaat untuk Anda, saya mau main dulu dengan ponakan saya ya, karena kalau mereka nom nom dilo, harus ada yang mengawasi... karena ini cukup berbahaya untuk mereka ^^.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun