Mohon tunggu...
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu Mohon Tunggu... profesional -

MC, TV Host, Trainer, Radio Announcer, Director of Tribakti Center, Writer of Cokelat Untuk Sahabat the series

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jika Ini Hari Terakhir, Aku Sudah Memilih Sepatu yang Terbaik

24 Agustus 2012   15:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:22 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berapa kali saya menyesal beli sepatu, tapi sebanyak itu juga saya belajar hal baru. Beli sepatu di pagi hari, mungkin karena buru - buru nyari yang matching sama baju dan 'harus' ada. Iya, harus. Dalam kamus ganjen, sepatu yang pas itu wajib hukumnya. Nah, beli sepatu di pagi hari, ada kemungkinan akan kekecilan saat Anda coba lagi di rumah. Kenapa? Pagi hari, kaki belum terlalu banyak digunakan beraktivitas, karena kaki itu elastis, bisa melar maksudnya. Nah, makanya paling pas beli sepatu di siang hari, saat aktivitas sudah lebih banyak, saat itu ukuran kaki kita sudah cukup beradaptasi dengan rutinitas. Bagaimana kalau beli sepatu di malam hari? Beli sepatu di malam hari, akan berakibat sepatu itu terasa kebesaran saat kita pakai lagi esok harinya. Beli sepatu asal karena terburu - buru hanya akan membuat saya mencari lagi ke toko sepatu lain hari.

Itu tadi hanya pengalaman sederhana yang membuat saya belajar kapan waktu yang tepat memilih sepatu. Sama halnya dengan pilihan lain dalam hidup. Satu demi satu kesalahan yang terjadi membuat kita semakin bijak memilah yang terbaik untuk kita. Haruskah kita menyesal dengan kesalahan yang kita lakukan? Mengapa tidak? Menyesal tidak berarti kita ini lemah dan kurang memiliki daya juang, justru menunjukkan keseriusan kita untuk bangkit dan berubah. Ronan Keating tidak akan bisa membawakan lagu 'If Tomorrow Never Comes' sebagus itu jika tidak memahami makna penyesalan dari suatu tindakan. Bagaimana seseorang ingin memastikan orang yang dia cintai akan sanggup berdiri dengan cinta yang dia berikan, bahkan saat dia harus dipanggil terlebih dulu. Bahwa dia pernah menyimpan semua rasa sayang pada seseorang yang tak pernah diungkapkan dan memastikan hal itu tidak akan terulang lagi.

And if my time on earth were through

And she must face this world without me

Is the love I gave her in the past

Gonna be enough to last

If tomorrow never comes
Memilih sepatu, menerima tawaran pekerjaan, memilih pasangan hidup, atau menyatakan rasa sayang. Menyesal membeli sepatu di malam hari, menyesal memendam rasa ...... tapi kita belajar dari kesalahan kita tadi. Melakukan yang sebaiknya dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari.

So tell that someone that you love

Just what you're thinking of

If tomorrow never comes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun