Mohon tunggu...
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu Mohon Tunggu... profesional -

MC, TV Host, Trainer, Radio Announcer, Director of Tribakti Center, Writer of Cokelat Untuk Sahabat the series

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akyuu Copas Dari Kamyuu...

12 September 2011   04:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini pasti dialami semua cewek dimanapun mereka kerja. Kayak di sinetron, peran antagonis itu selalu ada. Hehehe..kadang suka mikir sendiri sih, kok bisa ya dia seperti itu. Maksudnya, bukannya semua orang bisa berfikir mana yang benar dan salah?

Di kantor, si antagonis ini selalu menjadi kesayangan bos, kalaupun tidak, dia akan berusaha nunjukin bahwa dia dekat dengan bos. Yeah, right..tell me about it. Antagonis selalu meng-update informasi apapun mengenai karyawan yang lain ke juragannya alias si bos. Udah pasti sebenarnya dia tidak punya teman di kantor. Kalaupun yang lain tetap interaksi, itu sebatas keperluan kantor saja. Si antagonis ini juga bukan main suka mengkambinghitamkan teman kerjanya. Ya..ya yaa... Kalau di sinetron pasti bayarannya lumayan mahal karena antagonis lah yang memainkan cerita.

Seberapa ngebetein sih si antagonis ini? Kalau diukur dengan kualitas tas, dia ini semacam tas lokal, bukan super, kw 1 bahkan kw 2 pun tidak, dan kondisinya rejek dan disale 70% wkwkwkwkwkw.

Selain suka memata-matai karyawan yang lain dan mencari keburukan teman kerjanya, si antagonis juga suka melempar kesalahan. Sebagai contoh, di sebuah kantor terjadi kekeliruan pencetakan nama perusahaan klien yang bekerja sama dengan kantor tempat si antagonis bekerja. Walaupun misalnya tanggung jawab mencetak adalah tanggung jawab dia, si antagonis bisa dengan enteng dan wajah berseri bilang ke rekan kerjanya, 'Aku copas dari kamu'. Ngek ngooook........ Kalau sudah seperti ini, kita harus bersiap diri ya. Yang paling penting adalah gunakan email atau Yahoo Messenger untuk berkomunikasi secara resmi ataupun tak resmi mengenai urusan kantor. Kenapa? Karena e-mail dan Yahoo Messenger memungkinkan Anda melihat lagi obrolan yang pernah berlangsung. Yang history chat di Yahoo Messenger belum disetting.....ayo disetting sekarang juga ya ^^. Jadi kalau ada yang bilang lagi, 'Akyu copas dari kamyu' langsung aja kirim print screen history chatnya.

Selamat bekerjaaaaah mba jeung ^^.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun