Mohon tunggu...
Isyania Widayanti
Isyania Widayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa S1 PGSD UNNES

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Seni Tari Dapat Meningkatkan Kekreatifitasan Siswa SD

18 Oktober 2024   20:53 Diperbarui: 18 Oktober 2024   21:01 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran tari kreasi anak-anak di Sekolah Dasar (SD) memiliki peran penting dalam pengembangan kreativitas dan ekspresi diri siswa. Perkembangan anak pada usia ini mencakup fase kritis dalam pengembangan kreativitas dan ekspresi diri, yang membuat tari menjadi alat yang efektif dalam mengekspresikan ide dan perasaan mereka. Pendidikan seni tidak hanya dianggap sebagai tambahan pada kurikulum akademis, tetapi juga sebagai elemen penting dalam pengembangan keterampilan kreatif, kognitif, dan emosional siswa. Dalam konteks ini, tari tidak hanya dipandang sebagai bentuk seni yang menghibur,tetapi juga sebagai sarana untuk memperluas pemahaman siswa tentang budaya, sejarah, dan identitas mereka sendiri.

Proses kreatif dalam tari kreasi anak-anak melibatkan empat tahapan utama, yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Pada tahap persiapan ini melibatkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar tari, pemilihan musik, dan eksplorasi gerakan dasar. Berikutnya, tahap inkubasi. Tahap ini merupakan fase dimana siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide mereka melalui gerakan tubuh dan improvisasi. Selanjutnya, tahap iluminasi terjadi ketika ide-ide tersebut mulai mengalami perubahan dan transformasi menjadi sebuah karya tari yang utuh. Sedangkan tahap verifikasi melibatkan evaluasi dan revisi terhadap karya tari yang telah dibuat untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Selain proses kreatif, pembelajaran tari kreasi anak-anak juga memfasilitasi eksplorasi gerak, dimana siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai macam gerakan tubuh dan ekspresi artistik. Eksplorasi gerak ini penting dalam membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan motorik, keseimbangan, koordinasi, dan fleksibilitas tubuh mereka. Tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan seni tari dalam kurikulum SD. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu dan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Pembelajaran seni, termasuk tari, seringkali diabaikan dalam kurikulum karena tekanan untuk mencapai target akademik lainnya. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam seni tari juga menjadi hambatan dalam menyajikan pembelajaran yang bermakna dan efektif.

Dalam menghadapi tantangan dan hambatan tersebut, beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru dan lembaga pendidikan. Salah satunya adalah pelatihan dan pengembangan profesional yang terus-menerus bagi guru dalam seni tari. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam seni tari, guru dapat lebih percaya diri dalam menyajikan pembelajaran yang kreatif dan berorientasi pada siswa.

referensi : Dwihuttni,Chairrussyfa., Muthi,Ibnu. 2024. Tari Kreasi Anak-Anak: Proses Kreatif dan Eksplorasi Gerak dalam
Pembelajaran Seni di Kelas SD. Jurnal Ilmiah Multidisiplin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun