Mohon tunggu...
Isya Andika
Isya Andika Mohon Tunggu... -

Seorang yang selalu ingin belajar dan mengembangkan diri, juga Pribadi yang ramah, mudah bergaul. Punya ketertarikan tersendiri terhadap dunia IT. Kadang juga suka menulis dan mengulas tentang hal yang perlu dan dianggap penting. Isya andika juga mengelola beberapa situs yaitu : Tempuhtamah.com (http://tempuhtamah.com/) | dhkengineering (http://dhkengineering.blogspot.com/) | (http://dhksajak.blogspot.com/) | (http://dhktraveller.blogspot.com/) | (http://ceding.blogspot.com/) Situs tersebut adalah wujud dari sebuah cerita dan hal yang bersifat sharing lainnya. berbagi tentang teknologi, histori dan seni, pandangan dan opini, blogger, dan informasi gamer. semoga dengan keberadaan kita di dunia maya ini menjadi lebih dekat dan mendekatkan. agar tidak ada jarak diantara kita. :) Salam Blogger

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik untuk Porsi Kaum Milenial

3 November 2018   06:24 Diperbarui: 4 November 2018   09:31 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak  begitu fasih sebenarnya seorang Dhkengineering membahas masalah ini, tapi sesekali ada yang kurang rasanya jika sesuatu yang mungkin sudah terpendam lama tidak di ungkapkan dengan sebenarnya. ia adalah rasa ingin tahu tentang Politik. 

Banyak yang masih enggan menyadari bahwa dengan mengetahui seputar Birokrasi (Segala macam bentuk gerak dari sebuah pemerintahan) kita bisa lebih peka dengan apa yang terus terjadi di Negeri Indonesia yang kita cintai ini.

Oke, jadi politik berdasarkan referensi dari https://id.wikipedia.org/wiki/Politik Politik yaitu politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara, juga adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. 

Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik dan awalnya coba-coba (haha, jangan kau artikan lain dulu), jadi dahulu kala ( Ah macam sudah tua saja aku ini, iya sih, sedikit lebih tua, ya 26 umur yang masih muda lah, oke), dahulu kala ketika masih mengenyam pendidikan di universitas, banyak hal yang memotivasi untuk ikut berperan aktif di dunia organisasi (Loh kenapa malah ngomongn organisasi? bentar, nanti kita akan ke inti :) hehe ).

Saat itu layaknya orang yang baru tahu, planga plongo meihat sekelompok manusia yang mempunyai semangat tinggi berkumpul dan membahas sesuatu yang mereka yakini akan menjadi sebuah gerakan yang akan di tuju secara berjamaah.

Sejak itu langkah untuk belajar politik terus bertambah, walaupun pada prinsipnya saat itu pemikiran yang masih terbenam di benak seorang Dhkengineering ini adalah bahwa politik itu kejam ( Sementara Pengetahuan Politik Masih Tergolong rendah, ya jadi kesan nya sok tahu saja).

Lambat laun dengan waktu dan rasa yang terus berjalan, antara semangat dan tidak semangat dalam berorganisasi menjadikan diri terus penasaran mengenai dunia birokrasi yang pastinya ini tidak jauh dari pembahasan Poitik. (wuih, maaf kalo bahasanya ketinggian) hehe jadi pembelajaran tentang politik sebenarnya tidak ada habisnya. Selagi kita ingin mencari apa itu politik.

Dan terkait hubungan antara Organisasi dan Politik akan sedikit dhkengineering ulas dengan kelembutan Hati (Halah Pret).
Sangat Jelas keduanya sangat berhubungan (Seperti hubunganku dengan kamu, iya kamu , haha), karena dalam politik itu jelas memprioritaskan untuk bisa berinteraksi satu sama lain, memperbanyak koneksi misalnya, tentu ini di Organisasi lah tempatnya.

Pada era Milenial sekarang ini anak muda harusnya sudah tidak cuek lagi terhadap Politik, pemikiran-pemikiran yang ada saat ini mungkin masih tergolong rendah jika politik hanya sebatas bahan pembahasan saja. tentu untuk melihat itu semua kita harus memulai dengan sederhana, membaca berita misalnya, melihat hal-hal yang terjadi di negeri ini.

Bukan karena tahun depan (2019) pemilu kita mejadi tiba-tiba peduli tehadap politik, namun ini tentang rasa peduli kita terhadap keadaan negeri yang kadang semakin ngeri.

Ya walaupun memang ada anggapan bahwa ketika giliran anak muda tidak memikirkan politik atau dengan kata lain cuek, lalu prasangka yang muncul dari orang-orang terdahulu (Maksudku orang tua,)  mereka bertanya-tanya, mana nih kontribusi anak muda untuk memikirkan negeri, mana nih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun