Mohon tunggu...
Iswi Nur Pratiwi
Iswi Nur Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - The Legend of The Bewootiful

Gai Bai Bo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 terhadap Pendidikan

30 Juli 2021   19:43 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang terkena virus Covid-19. Virus covid-19 sendiri merupakan penyakit yang bersifat menular. Sehingga berdampak bagi seluruh masyarakat dalam segala hal, tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga memberikan dampak terhadap perekonomian serta memengaruhi kehidupan sosial manusia. Oleh karena itu pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. 

Sesuai peraturan pemerintah yaitu setiap orang harus melakukan 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Pemerintah memberlakukan peraturan tersebut untuk mengurangi penyebaran virus corona. Hal itu dilakukan agar pandemi segera berakhir, karena virus covid-19 menghancurkan berbagai sektor, salah satunya pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia berubah menjadi sistem PJJ (pembelajaran jarak jauh). 

Pada awalnya pemerintah menurunkan kebijakan berupa Social Distancing yang di lakukan di Indonesia selama 2 minggu. Namun kebijakan tersebut tidak cukup mengurangi penyebaran virus covid-19. Pada akhirnya pemerintah meliburkan berbagai jenjang pendidikan, yaitu TK, SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Tentunya hal ini menjadi penghambat dalam dunia Pendidikan. 

Pandemi covid-19 telah merubah dunia pendidikan, yang awalnya pembelajaran tatap muka dilaksanakan di sekolah, secara tiba-tiba berubah drastis. Hal ini menjadi gangguan dalam proses belajar secara langsung antara siswa dan guru, dan dapat membuat turun nya keterampilan murid. Pemerintah melakukan berbagai cara agar pendidikan dapat berjalan terus dalam pandemi ini. Pada akhirnya pemerintah membuat kebijakan baru dengan cara menerapkan sistem pembelajaran dirumah. 

Kebijakan tersebut merupakan upaya agar pembelajaran dapat terus berjalan. Guru, siswa, dan orang tua dituntut agar dapat menghasilkan pembelajaran secara efektif dan aktif walaupun dilaksanakan di rumah. Ini semua merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan agar pembelajaran jarak jauh dapat berjalan. Pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) melalui berbagai macam platform, seperti google classroom, zoom, dan sebagainya. 

Dalam pembelajaran daring, biasanya siswa dan mahasiswa dituntut agar lebih kreatif dan mandiri seperti diberi tugas membuat video, membuat artikel, membuat poster, memposting video ke sosial media, dan sebagainya. Biasanya lembaga pendidikan memiliki sistem untuk mengumpukan tugas sesuai kebijakan guru dan dosen. Jika ada pembelajaran yang diharuskan datang ke sekolah, maka guru, siswa atau mahasiswa tetap harus menjalankan protokol 3M. Tetapi dengan menggunakan sistem pembelajaran daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi guru, dosen, siswa, mahasiswa. 

Contoh masalah yang terjadi yaitu, kendala internet, susah sinyal, pembengkakan biaya kuota, serta kurangnya pahamanan siswa atau mahasiswa dalam beberapa mata pelajaran yang bersifat praktek. Selain itu banyak keluhan dari para wali murid TK dan SD. Tentunya ini semua merupakan keadaan baru yang mengharuskan kita semua untuk beradaptasi dengan adanya pembelajaran daring. Covid-19 ini tidak hanya memberikan dampak negatif untuk kita, tetapi ada beberapa dampak positif. 

Dampak positif ini dapat memotivasi kita untuk tetap semangat melewati masa-masa sulit untuk mencapai tujuan pendidikan. Pertama, mempercepat pendidikan dalam bidang teknologi, sistem pembelajaran daring mengharuskan guru, orang tua, siswa untuk buka mata terhadap teknologi. Pandemi covid-19 telah melahirkan berbagai platform untuk mendukung pembelajaran. Hal tersebut menjadi dampak positif karena pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. 

Selain itu pembelajaran daring juga membuat kolaborasi guru dan orang tua, serta membuat kita lebih dekat dengan keluarga. Para pelajar tentunya akan menghabiskan waktu dirumah lebih banyak, itu membuat peran orang tua di kehidupan anak berdampak luas, serta orang tua dapat memantau perkembangan anak secara langsung. Tidak hanya itu, pembelajaran daring juga meningkatkan internet sebagai sumber informasi yang positif. Internet tidak lagi hanya digunakan untuk bermain game atau sosial media, tetapi juga informasi tentang pelajaran, seperti mengakses video pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun