Sebagai upaya untuk memperkuat atmosfer akademik, Pasca Sarjana STAIN Sorong melaksanakan Kursus Singkat Islam dan Nasionalisme. Dalam kegiatan kursus singkat tersebut didukung oleh Oxford University. Dosen tamu dalam kesempatan tersebut, Kevin W. Fogg, Ph.D. Selama tiga hari dilaksanakan di gedung pasca sarjana STAIN Sorong (15-17 Maret 2017).
Kegiatan kursus singkat membahas topik-topik yang berkaitan dengan teori Islam dan Nasionalisme, Studi Kasus 4 Negara tentang Islam dan Nasionalisme, dan Islam dan Nasionalisme di Indonesia. Ketiga topik ini dijadikan sebagai bahan diskusi untuk memperkaya kemampuan analisis mahasiswa pasca sarjana. Walaupun konsentrasi program studi pasca sarjana STAIN Sorong berfokus pada kepemimpinan transformatif tetapi isu-isu Islam dan Nasionalisme dijadikan sebagai pokok bahasan interdisipliner.
Kevin W. Fogg, Ph.D. dalam kesempatan pertama ke Papua bahwa pelaksanaan kegiatan ini menjadi sebuah tanda dimana bahwa pemerintahan sekarang memberi peluang kepada peneliti asing untuk masuk ke Papua, selama ini para peneliti asing belum diberikan kesempatan untuk datang secara leluasa.
Walaupun kali ini kedatangan Kevin bukan untuk meneliti, tetapi tetap saja sebagai sebuah tanda bahwa tahapan-tahapan yang sangat bagus untuk interaksi masyarakat Papua dengan masyarakat antarbangsa sesungguhnya menjadi sebuah signal yang positif. Dengan adanya pembukaan kesempatan ke semua bangsa untuk datang ke Papua, merupakan sebuah langkah yang sangat bagus sehingga menjadi kesempatan bagi perguruan tinggi untuk berinteraksi dengan perguruan tinggi luar negeri.
Kedatangan Kevin W. Fogg digunakan untuk menjembatani kerjasama antar perguruan tinggi yang ada di Kota Sorong dengan Kota Oxford. Untuk itu, ini sebagai bagian usaha-usaha untuk terus mencapai mutu akademik sesuai standar nasional pendidikan tinggi.
Pasca sarjana STAIN Sorong memasuki tahun kedua, saat ini mahasiswa angkatan pertama sudah memasuki semester ketiga. Dengan demikian beberapa kegiatan yang dilaksanakan, merupakan usaha mendorong kesadaran akan perlunya keterampilan kemampuan akademik yang mencapai keterampilan dengan standar yang berlaku di pelbagai universitas di dunia. Maka, perkenalan dengan Oxford University menjadi salah satu ikhtiar untuk menuju kepada sasaran mutu tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H