Kondisi Pimpinan Tertinggi?
Mengharapkan kehadiran Yang Mulia Presiden Republik Indonesia adalah suatu juga yang mustahal. Ini diatasnya mustahil. Karena beliau lagi sibuk mempelajari fitur-fitur yang ditawarkan Facebook. Beberapa hari lalu beliau beserta stafnya meluncurkan akun Facebook. Sehingga tentu, sebelum menggunakan maksimal, perlu mengikuti orientasi singkat. Kalau perlu mendatangkan khusus dari perusahaan pengelola media sosial itu.
Sebaiknya Yang Mulia tetap saja main fesbuk. Biarkan rakyat mengurusi dirinya sendiri. Untuk urusan puasa, Yang Mulia tidak perlu hadir dalam hati rakyat. Sebagaimana selama ini juga, ketidakhadiran Yang Mulia bukan masalah. Penambangan Freeport runtuh, gempa di Aceh, banjir bandang di Sinjai, semuanya tidak ada yang mendapatkan perhatian Yang Mulia. Bahkan Yang Mulia memilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dibandingkan menjadi negarawan sejati.
Catatan Akhir
Puasa menjadi penting dan merupakan hajat hidup orang banyak. Dengan jumlah muslimun terbesar di dunia, maka kehadiran pemerintah menjadi penting dalam urusan ini. Hanya saja, pemerintah gagal untuk menjadi pengayom masyarakat dan umat. Maka, ini bisa saja disimpulkan untuk lebih baik tidak mengurusi puasa, daripada menghadirkan kisruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H