Insya Allah :Luar Biasa Pertama Dalam SejarahIndonesiaGubernur Jadi Persiden.Amiin
Oleh : Agus Iswanto. Cinyosok Pasirangin Cileungsi Kab. Bogor
Mantan Gubernur DKI Jakarta Jendral (Purn) Sutiyoso berpendapat, sudah saatnya Republik Indonesia dipimpin oleh orang yang karirnya dari gubernur seperti negara-negara maju di dunia. Sudah waktunya rakyat Indonesia mengangkat gubernur menjadi presiden. Di Amerika Serikat, dari 44 presidennya, 17 diantaranya berlatar belakangkarir politik sebagai gubernur. Terlebih lagi jika gubernur tersebut, sebelum menjadi gubernur pernah menjabat walikota atau bupati. Pengalaman tersebut dapat dijadikan bekal yang maha penting pada saat yang bersangkutan menjabat presiden. Dengan pertimbangan bahwa walikota/bupati dan gubernur merupakan bawahan dari presiden, sehingga segala macam kegiatan mereka sudah diketahui dan dipahami presiden. Presiden akan lebih mudah dalam melakukan pengawasan terhadap mereka (fungsi pengawasan atau menerapan manajemen kontrol), apalagi dengan metode manajemen kontrol blusukan, hasilnya akan lebih maksimal.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi Presiden Republik Republik Indonesia ke-7. Momentum ini merupakan awal yang baik bagi rakyat dan Bangsa Indonesia untuk bisa maju dan menjadi negara maju dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk demokrasidan kesejahteraan rakyat Indonesia. Kondisi seperti ini merupakan benih-benih untuk melangkah menjadi negara maju yang berdaulat, baik wilayahnya, penduduk/sumber daya manusianya, ekonomi/sumber daya alamnya dan lain sebagainya. Indonesia bisa disejajarkan dengan negara-negara maju, seperti negara adi kuasa “super power” Amerika Serikat, matahari terbit Jepang, tirai bambu Republik Rakyat China dan lain-lain.
Jika Jokowi sukses menjadi Presiden Republik Indonesia, maka momentum tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah Indonesia, bahwa gubernur bisa jadi presiden. Sepakterjang Jokowi ini, jika berhasil menjadi Republik Indonesia Satu (RI 1), maka fenomena politik tersebut merupakan suatu yang luar biasa dan rekor Indonesia seorang gubernur bisa menjadi presiden. Sukses Jokowi tersebut kedepannya akan memberikan angin segar bagi walikota, bupati dan gubernur lainnya untuk memacu prestasi sebagai prasyarat bisa menjadi presiden. Selain itu, perlu sekali diketahui, bahwa yang bisa menjadi presiden Republik Indonesia tidak harus ketua umum atau dewan pembina partai politik. Dalam demokrasi pilpres sekarang ini yang dipilih, bukan partai politik, namun yang dipilih adalah sosok atau figur seseorang calon presiden dan wakil presiden. Bangunan koalisi yang dibangun pasangan Jokowi – JK merupakan terobasan dan inovasi baru sebagai wujud kerelaan, keiklasan, dan ketulusan. Koalisi Jokowi – JK tanpa mempertaruhkan bagi-bagi kekuasaan dan bukan koalisi klasik serta bukan koalisi dagang sapi dengan embel-embel koalisi.
Saudara-saudara saya, rakyat Jakarta sebaiknya tidak boleh mengeluarkan statement/pernyataan, bahwa Jokowi biar tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta saja. Apalagi sampai ada pihak yang menghebuskan persoalan tersebut keranah suku, agama, ras, dan antar golongan (sara) merupakan perbuatan keji dan tercela. Mereka itu akan merusak nilai-nilai atau pondasi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Justru sebaliknya, rakyat Jakarta harus bersyukur dan bangga, bahwa gubernurnya dapat menjadi presiden. Pertama kali dalam sejarah seorang gubernur dapat menjadi presiden. Berarti gubernur kita rakyat Jakarta adalah gubernur yang hebat yang bisa menjadi presiden. Selain itu, walaupun Jokowi sudah menjadi presiden, bukan berarti mantan gubernur tersebut lepas tangan tidak sudi lagi mengurusi DKI Jakarta. Logikanya, justru sebaliknya Jokowi akan lebih mendukung dan mendorong pembangunan di DKI Jakarta lebih maju lagi. Jokowi sebagai presiden bersama Gubernur DKI Jakarta yang baru akan lebih mudah dan leluasa bekerjasama untuk melanjutkan pembangunan, menyelesaikan persoalan-persoalan ibukota, terutama persoalan banjir dan kemacetan serta kesejahteraan. Penulis yakin, dan rakyat Jakarta harus juga yakin, bahwa jika Jokowi menjadi presiden, maka mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dengan sekuat pikiran, tenaga dan harta terus melanjutkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Jakarta yang lebih maju. Insya Allah, penulis berdo’a semoga Allah memberi manfaat dan barokah. Amiiin. Penulis juga mengucapkan selamat, bersyukur dan bangga, jika Gubernur DKI Jakarta Jokowi dapat menjadi Presiden Republik.
Tidak hanya rakyat Jakarta saja, yang menginginkan Jokowi menjadi pemimpin atau presidennya. Rakyat Indonesia lainnya juga menginginkan Jokowi menjadi pemimpin atau presidennya, termasuk juga penulis. Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke atau dari Aceh sampai Papua menghendaki Jokowi menjadi presidennya. Rakyat Indonesia cerdas dapat menilai dan memilh, bahwa Jokowi adalah pemimpin yang cerdas, jujur, merakyat, sederhana, santun, tegas, berpengalaman, segudang prestasi, sudah teruji dan terbukti. Pada kesempatan ini, penulis menghimbau marilah kita rakyat Indonesia menjunjunng tinggi sportifitas demokrasi, memilih pemimpin yang hebat, menjaga persatuan dan kesatuan. Kita rakyat Indonesia harus menjauhi perbuatan yang tercela, keji, dholim yang menghalal segala cara untuk mendapatkan kekuasaan, menghindari kampanye hitam. Semuanya itu, kita persembahkan untuk hebatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Tahun 1945. Salam Merdeka …. !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H