Senapan serbu SS2-GB (Heavy Barrel), SM-2, SM-3 dan Pistol G2 versi Elite berhasil membuat para peserta lomba menembak Australian Army at Arms Meeting (AASAM) yang berlangsung di Australia terkagum kagum.
Indonesia yang diwakili oleh Tim Penembak TNI Angkatan Darat, berhasil menjadi juara umum dengan memboyong 32 medali emas, 15 medali perak, dan 20 medali perunggu. Tim TNI AD berhasil mengalahkan pasukan pasukan elit dari AS, Inggris, Perancis dan Tuan rumah Australia.
AASAM sendiri diikuti oleh 16 Tim dari enam belas negara. Ajang yang sudah dilaksanakan selama 7 kali ini menjadi ajang bergengsi buat para para penembak dari tentara yang berada di kawasan Asia Pasifik. Ajang ini diselenggarakan oleh Angkatan darat Australia sejah tahun 1984.
Ini menjadi kebanggaan buat Indonesia, disaat industrpersenjataan kita masih menggeliat, Tim penembak kita berhasil mempersembahkan yang terbaik buat negara. Artinya persenjataan buatan Indonesia tak bisa lagi dianggap sebelah mata oleh negara negara lain dan Pindad sebagai salah satu institusi yang dibebani membuat persenjataan TNI kita mampu menjawabnya dengan menghasilkan persenjataan yang bisa bersaing diajang internasional.
Saat ini produk produk persenjataan Pindad sudah dapat membuat negara negara tertarik untuk membelinya. Tidak hanya negara negara ASEAN, tetapi juga negara negara di Afrika dan Timur Tengah. Sejak 2003 Pindad sudah mulai mempromosikan produk produknya, dan yang paling banyak di minati adalah Senjata Serbu 2 (SS-2). Semoga produk produk Pindad dapat menembus eropa dan menjadi pilihan dalam industri militer internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H