Menarik jika melihat reaksi reaksi partai politik pasca pencalonan Jokowi sebagai calon presiden dari PDIP. Mulai dari partai Gerindra yang menyinggung aksara batu tulis, hingga statement statemen cetar membahana dari elit elit parpol lain.
Hari ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas mengambil sikap bahwa PKS akan siap menjadi Oposisi jika Joko Widodo alias Jokowi menang dalam pemilihan presiden juli 2014 mendatang. Menariknya, PKS akan menggantikan peran PDIP yang selama ini konsisten dan inkonsistensi sebagai partai oposisi.
Sikap tegas ini disampaikan Wakil Sekretaris jenderal PKS bung Fahrihamzah, menurutnya Jokowi adalah calon presiden yang tidak mempunyai konsep penyelamatan bangsa di tengah transisi, artinya PKS menganggap bahwa Jokowi tak punya potensi membawa Indonesia kearah track positif.
Fahri Hamzah (Wasekjen PKS) membandingkan Jokowi dan SBY, keduanya memiliki tingkat popularitas yang tinggi, tetapi SBY punya konsep yang jelas dalam menata dan menyelesaikan permasalahan bangsa walau pun belum seideal yang diinginkan publik, kesantunan seorang Jokowi bukanlah menjadi ukuran menjadi seorang presiden, Jokowi tidak memberikan konstribusi positif pada Jakarta secara holistik.
Dari segi kecerdasan dan wawasan, SBY mengungguli Jokowi, management SBY dalam mengelola negara di pamerkannya selama kurang lebih dalam 10 tahun terakhir. Sedangkah Jokowi, masih menurut Fahrihamzah : " boro boro nasional, Jokowi tidak punya wawasan kejakartaan", konstruksi pencitraan Jokowi 'menghabiskan' anggaran yang besar.
Fahrihamzah menyinggung soal komitmen yang wajib dimiliki oleh seorang capres, dan punya jejak rekam yang bagus ketika dia memimpin suatu daerah atau wilayah, bukan membalut semua citranya dengan rekayasa. Rakyat dituntut lebih cerdas lagi. Partai oposisi atau bukan .. hanyalah masalah peran !
"Orang yang tidak memegang komitmen dan selalu beruburu jabatan yang lebih tinggi, tentunya bukan orang yang kita butuhkan. Saya yakin masyarakat melihat hal yang sama terhadap Jokowi, semua rekayasa saja," pungkasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H