Mohon tunggu...
Iswanto Junior
Iswanto Junior Mohon Tunggu... profesional -

penikmat kuliner, politik, budaya & misi kemanusiaan @iswanto_1980

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

MNC dan VIVA Siap All Out Menangkan Prabowo-Hatta

23 Mei 2014   15:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:12 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bergabungnya Hary tanoe dalam tim pemenangan pasangan Prabowo - Hatta, semakin melengkapi timses yang sudah ada. Jika sebelumnya Aburizal bakrie sebagai ketua umum Golkar memberikan dukungannya disaat saat akhir pendeklarasian, Hary tanoe pun tak mau ketinggalan mengambil peran tersebut. Keluarnya Hary Tanoe dari Hanura tentu menimbulkan spekulasi bahwa kehadiran Hary tanoe di tubuh Hanura tidak lagi menjadikan harmonisasi di internal Hanura.

Dukungan media ke pasangan Prabowo - Hatta tentu akan semakin kuat, jika Aburizal membawa gerbong medianya yang tergabung dalam Viva Group, maka Hary Tanoe siap all out dengan gerbong MNC Groupnya. Hary Tanoe menyatakan, sendiri siap terjun langsung memenangkan pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, dukungan itu semata mata karena niatnya yang ingin melihat Indonesia menjadi negara terdepan dan maju.

Tentu kita masih ingat bagaimana keseriusan Hary Tanoe membuat kemasan Iklan WIN - HT di hampir semua program Tv yang tergabung dalam media MNC Group. Masih ingat 'Kuis kebangsaan" ? atau program "Mewujudkan Mimpi Indonesia" ? belum lagi tayangan tayangan unggulan seperti sinetron yang WIN - HT masuk sebagai bintang tamu. Tentu Hary Tanoe sudah memikirkan bagaimana mencover iklan pasangan Prabowo - Hatta di medianya.

Tak bisa di pungkiri, peran media sebagai alat komunikasi politik dalam kampanye pemilu dinilai sangat efektif dalam mencapai sasaran. Media televisi saat ini sudah bisa diakses oleh siapa saja, dan menjangkau daerah daerah terpencil. Dalam sebuah negara yang belum demokratis, media massa yang netral sangat sulit ditemukan dan pemerintah memiliki otoritas sebagai pengontrol dalam menjaga stabilitas penyiaran. Tentu kita masih ingat, bagaimana kuatnya media di era orde baru menjadi tangan tangan pemerintah dalam menyiarkan seluruh kegiatan pemerintah, tanpa bisa mengungkap hal hal yang negatif yang terjadi disekitarnya.

Dalam Pilpres mendatang, media massa baik cetak, elektronik dan media sosial menjadi sebuah saluran kampanye yang efektif terhadap konstituen, apalagi seiring perkembangan teknologi, rasa rasanya kita tak bisa menghindari jika media elektronik kini telah menjadi saluran utama dalam mempengaruhi pandangan publik menjelang pemilu presiden. Dan siapapun yang ingin memenangkan pilpres mendatang harus bisa 'menguasai' media. Media tidak hanya berperan sebagai corong untuk memblow up visi. misi dan suara capres - cawapres, tetapi media juga akan menjadi penyeimbang ketika pasangan tersebut mendapat attack dari pihak lawan politik.

MNC group dan Viva Group adalah dua media besar di tanah air, semua orang pun mengetahui siapa pemilik keduanya. Jika saja Surya paloh mendukung Prabowo - Hatta, tentu akan semakin komplit lah kekuatan medianya.Kita berharap media pendukung pasangan capres dapat menghindari terhadinya disfungsi media, namun meminta mereka netral dan manjadi penengah akan sulit, karena ada kepentingan dalam memenangkan pasangan yang didukung. Tinggal bagaimana penyelenggara pemilu bisa menjadi kontrol yang kuat dalam 'menyemprit' media yang kebablasan.

Salam Kompasiana dan met Pagi

Djakarta, 23 Mei 2014

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun