Mohon tunggu...
Iswanto Junior
Iswanto Junior Mohon Tunggu... profesional -

penikmat kuliner, politik, budaya & misi kemanusiaan @iswanto_1980

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kunjungan "Megalitikum" SBY

26 Februari 2014   01:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13933280971028978322


pic : eshaputra.blogdetik.com

Kunjungan Presiden SBY ke Desa Karyamukti, bukanlah kunjungan biasa tetapi kunjungan tersebut untuk melihat situs megalitikum Gunung Padang. Situs yang diperkirakan berumur 4.500 SM tersebut menjadi buah bibir. Situs yang telah diteliti oleh Tim Terpadu Riset Mandiri yang dibentuk oleh Andi arief (staf khusus Presiden) sudah bekerja selama beberapa bulan. Situs ini bukan saja sebagai situs bersejarah tetapi menjadi situs kebanggaan bangsa kita.

Penelitian yang dilakukan selama ini tidak hanya meneliti tentang sejarah Situs dalam kajian arkelologi, tetapi juga meneliti dari situs dari kajian sejarah dan geologinya. Situs ini dianggap keramat oleh warga sekitar karena dianggap sebagai tempat singgasana Prabu Siliwangi. Lokasinya yang berbukit dan curam menjadikan situs ini sulit dijangkau. Batu batu andesit tak bersusun dan memanjang hampir menutupi sebagian permukaan bukit.Disekitar situs juga dikelilingi oleh lembah yang curam.

Untuk memastikan bahwa Situs ini adalah peninggalan bersejarah, Tim Terpadu Riset Mandiri terlebih dahulu melakukan beberapa riset yang sangat panjang, diantaranya riset dengan menggunakan metodologi geofisika yang meliputi geolistrik, georadar dan geomagnet. Tujuan metode ini untuk mencari adanya pergerakan cesar aktif dan intrusi magma, dan hasilnya tidak ditemukan adanya pergerakan. Kesimpulan yang diambil bahwa situs ini merupakan buatan tangan manusia masa lampau.

Harapan kita, semoga situs ini bisa menjadi destinasi wisata sejarah, dan mengangkat perekonomian warga sekitar sekaligus memperkenalkan situs Gunung Padang ke dunia internasional. Semoga Tim bisa menyelesaikan penelitian ini dan hasil akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun