Mohon tunggu...
Iswanto Junior
Iswanto Junior Mohon Tunggu... profesional -

penikmat kuliner, politik, budaya & misi kemanusiaan @iswanto_1980

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Resume Dialog Capres-Cawapres - KADIN

21 Juni 2014   05:54 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:56 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kilang ini sebenarnya pembangunannya mudah, pemasalahannya hanya banyaknya permainan mafia. Kita punya tanah dan dana tetapi selalu terganjal oleh mafia mafia yang punya korporasi kuat. Masalah pembangunan smelter tambang itu menjadi keharusan. karena sudah banyak bahan tambang kita yang diekspor mentah tanpa diolah di negara kita sendiri.

Pertanyaan ke 6 :

Mohon dielaborasi kembali tentang ide tol laut sehinga tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

Jokowi :

Tol laut adalah bukan membangun jalan aspal di atas laut. Transportasi lautlah yang paling murah untuk manajemen logistik di seluruh Indonesia. Kalau APBN kita tidak cukup membangun infrastruktur pelabuhan, dunia swasta boleh membangun, kita harus terbuka.

Pertanyaan ke 7 :

Bagaimana dengan ide adanya bank untuk infrastruktur, dan lembaga koordinator yang khusus fokus pada pembangunan infrastruktur.

JK :

Mungkin kita memerlukan bank pembangunan, yang dapat membiayai proyek proyek jangka panjang. Tetapi harus dipikirkan mana proyek yang visiabel secara bisnis dan mana yang ekonomis. Masalah koordinator pembangunan infrastruktur, sebenarnya tak perlu karena kita sudah punya menko. Mentri koordinator kan yang membawahi beberapa kementriaan sebagai sub tanggung jawabnya. Jadi kalau ada yang tak jalan, berarti tanyakan kemenkonya.

Pertanyaan ke 8 :

Apakah nanti jika terpilih ada lembaga khusus yang fokus pada sektor infrastruktur, produk produk berbasis ekpsor, pengembangan industri kreatif yang berbasis budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun