Mohon tunggu...
Iswanto Junior
Iswanto Junior Mohon Tunggu... profesional -

penikmat kuliner, politik, budaya & misi kemanusiaan @iswanto_1980

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Resume Dialog Capres-Cawapres - KADIN

21 Juni 2014   05:54 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:56 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia malam ini mengadakan dialog capres dan cawapres.  Dialog mengambil subtema: "Memilih Pemimpin, Membangun Perekonomian yang mandiri, Adil dan Berkelanjutan." Dialog berlangsung di Jakarta Theater dari pukul 18.30 hingga 22.00 WIB. Kadin juga mengundang sekitar 300 an pengusaha. Dialog disiarkan oleh dua televisi swasta pendukung masig masing capres yakni Metro tv dan Tv one.  Sedangkan jadwal dialog kedua pasangan adalah : pukul 18.30-20.00 untuk pasangan Prabowo-Hatta dan pukul 20.30-22.00 untuk Jokowi dan JK.

Bagi Kadin, dialog ini sudah menjadi tradisi selama 10 tahun terakhir. Kadin tidak mengadakan debat, karena seperti yang dikatakan Anindya bakrie, ketua panitia bahwa debat justru hanya menghadirkan perbedaan sedangkan dialog lebih kepada mencari titik temu dari visi misi yang disampaikan.

Dialog banyak diisi oleh tanya jawab, sedangkan pemamparan visi misi diminimalkan karena durasi waktu yang tidak terlalu banyak. Aspek ekonomi menjadi bahasan utama dari acara dialog yang digagas Kadin tersebut. Pertanyaan yang ditanyakan oleh Kadin sebanyak 16 pertanyaan terkait industri, perdagangan, investasi, energi, mineral dan batu bara, pangan, pertanian, kelautan, infrastruktur, konektivitas, pembangunan daerah dan pembiayaan UMKM.

SEGMEN I PASANGAN PRABOWO-HATTA

Pertanyaan 1 :

Bagaimana mengatasi ketergantungan pangan agar negara kita mandiri

Prabowo :

Harga pangan kita rata rata naik sampai 70 hingga 80 persen. Kita masih punya window opportunity, kita juga masih ada lahan, lahan yang kita miliki adalah hutan hutan yang telah rusak. Kerusakan ini ternyata terus berlanjut. Strategi kami adalah, lahan yang sudah rusak diubah menjadi lahan yang produktif. Dengan demikian, swasembada pangan akan dapat diraih. Tak hanya di sektor pangan, waktu 20 tahun ini juga harus dimanfaatkan untuk swasembada energi sekaligus memperbaiki kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan rakyat Indonesia.

Pertanyaan ke 2 :

Mengenai kebijakan kelautan nasional, tidak ada satupun kebijakan yang mengarah kelautan terutama ilegal fishing. Apa pendapat bapak tentang pengawalan kelautan?

Prabowo :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun