Sampai saat ini saya belum bisa mengerti apa itu poros maritim? Walau saya sering mendengarnya, baik melalui media elektronik atau pun yang saya baca sekilas di beberapa media cetak terbitan ibu kota. Jangankan memahami secara utuh. Memaksakan agar otak saya menerimanya secara sempurna aja agak susah dan njelimet. Tentu saya berharap kompasianer yang sudah banyak makan asam garam dan memahami secara utuh konsep poros maritim mau share kepada saya yang awam.
Bukan mengada-ngada. Jujur saya belum mengerti dan menjadi wajar jika judul diatas mengambi porsinya sebelum lead yang saya tulis. Apalagi jualan Poros maritim ini telah sampai ke konferensi bergengsi sekelas KTT Asia Timur yang dilangsungkan di Myanmar. Dan tentu saja marketingnya adalah pemimpin Indonesia saat ini Presiden Joko Widodo. Bagaimana menjelaskan poros maritim ini ke negara-negara yang akan bermain di tingkat global kalau infrastrukturnya masih kurang. Oke .. Oke saya mengerti sampai disini, Jokowi ingin mengundang investor 'bermain' diwilayah maritim ini kan ? tolong luruskan jika saya salah tangkap. upss ...
Yang masih teringat dibenak saya adalah salah satu pilar poros maritim yang digagas secara konseptual adalah diplomasi maritim. Berbicara diplomasi maritim maka kita tak bisa melepaskan dengan prinsip politik luar negeri kita yakni bebas dan aktif. Pertanyaannya kebijakan Presiden Jokowi mengenai hal ini seperti apa? Apakah sekedar mendapatkan pengakuan internasional sebagai identitas sesuai harapan Jokowi? atau mengabaikan prinsip-prinsip kepentingan nasional demi kepentingan golongan tertentu ...
Jika konsep poros maritim ini punya tujuan besar demi kepentingan rakyat Indonesia. Mengapa tidak fokus membenahi urusan-urusan domestik yang menunjang poros maritim. Misalnya saja perbaikan kesejahteraan para nelayan dan industri menengah perikanan kita. Tanpa jualan pun Indonesia akan selalu disorot sebagai market yang besar. Makanya saya sepertinya butuh referensi lain untuk memahami ide poros maritim Jokowi ini secara holistik. Termasuk diplomasi middle power yang diusung Jokowi. Pertanyaan terakhir, apakah poros maritim ini bisa menguatkan bargaining power Indonesia di kancah Internasional? (@iswanto_1980)
Jakarta, 14-11-2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H