Mohon tunggu...
Iswanto
Iswanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang

Selain sebagai pengajar, juga aktif sebagai penulis, peneliti dan berbagai aktifitas akademik lainnya. Penelitian yang dilaksanakan mencakup bidang seni (musik), bahasa dan budaya serta keagamaan.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menyentuh Komunitas Lewat Pelatihan Musik dan Bahasa berbasis Community Learning di Yayasan Utus Soe

30 Desember 2024   18:33 Diperbarui: 30 Desember 2024   18:33 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yayasan Utus Soe (Sumber: Dokumentasi PKM PMG)

Oleh Iswanto; Desty A. Bekuliu; Cici Nulik; Raimen Boymau

Yayasan utus Soe, atau lebih dikenal dengan rumah doa telah menjadi episentrum berbagai kegiatan kerohanian dari berbagai kelompok masyarakat di pulau Timor. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) IAKN Kupang tahun 2024 di bidang Musik pada tahun ini bekerjasama dengan Yayasan Utus Soe untuk mengembangkan potensi pemuda melalui keterampilan bermusik, berhasa dan tari.

Kegiatan PKM ini diprakarsai Prodi Pendidikan Musik Gereja (PMG) Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) yang sejak tahun 2020 terus mengembangkan berbagai pendekatan pembelajaran seni musik berbasis komunitas. Pada kenyataannya, masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak bersentuhan dengan musik. Baik dalam ranah kehidupan bergereja, sosial, keluarga, dan pendidikan formal-informal. Warna sosial ini dapat dikembangkan menjadi sebuah pendekatan pembelajaran yang khas yang tidak hanya untuk pendidikan formal saja, tetapi informal, bahkan non-formal. Keberadaan Yayasan Utus sebagai komunitas dapat memberikan sumbangsih tentang bagaimana implikasi musik pada kegiatan-kegiatan keagamaan. Pendekatan yang tepat akan mendorong setiap peserta pelatihan untuk mempelajari bahan yang diberikan.

Pembelajaran Gitar Dasar dengan Pendekatan Community Learning (Sumber: Dokumentasi PKM PMG)
Pembelajaran Gitar Dasar dengan Pendekatan Community Learning (Sumber: Dokumentasi PKM PMG)

Pelatihan musik dan bahasa di Yayasan Utus dilaksanakan pada tanggal 15 November 2024. Dilaksanakan oleh (1) Dr. Iswanto, M.Hum.; (2) Desty A. Bekuliu, M.Pd.; dan (3) Raimen Boymau. Kelas pelatihan meliputi (a) pelatihan gitar dasar (b) kelompok band (c) memimpin Ibadah (d) tari tamborine. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta, dan pada akhir pelatihan dilaksanakan performance.

Foto bersama Pengurus Yayasan Utus di Rooftop (Sumber: Dokumentasi PKM PMG)
Foto bersama Pengurus Yayasan Utus di Rooftop (Sumber: Dokumentasi PKM PMG)

Hal yang menarik dari kegiatan PKM kali ini ialah semua peserta begitu antusias, pendekatan pembelajaran dibuat inklusif sebagaimana sifat musik yang universal. Community Learning (CL) sebagai sebuah pendekatan, dikembangkan menjadi bahan pembelajaran musik, produknya berupa buku bermusik dasar untuk grade 1-3 berbagai instrumen dengan pendekan CL. Diharapkan ke depan pembelajaran musik dapat dikembangkan dengan bebagai model pembelajaran lainnya seperti hybrid dan antarsemuka (interface). Jayalah Pendidikan Musik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun