Seorang ibu menangis di bulan Mei
anaknya hilang saat menonton demonstrasi
tak lama berita muncul di televisi
"Sebuah mall terbakar saat kerusuhan,"
ujar sang jurnalis.
Tanggal dua puluh satu, si anak bangkit dari kubur
pulang ke rumah tepat setelah sholat dzuhur
setengah kabur, ibu memandang rupa anaknya
parasnya hitam legam seperti kayu dibakar.
"Ibu, maaf aku tak pulang kemarin.Â
Aku tertidur di ruko yang kini jadi arang.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!