Mohon tunggu...
Iswandi
Iswandi Mohon Tunggu... Dosen - Reinforcement Akal

Seorang Peneliti, Pendidik dan Pemerhati Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mulianya Bulan Sa'ban

19 April 2019   16:23 Diperbarui: 19 April 2019   16:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi umat Islam tentunya sangat berbahagia telah berada di bulan Sya'ban. Bulan yang dimuliakan oleh Allah dan memberikan balasan bagi yang mengagungkannya. Rasulullah saw bersabada; "Barangsiapa yang mengagungkan bulan Sya'ban dan bertakwa kepada Allah serta melakukan ketaatan kepada-Nya dan menahan diri dari berbuat maksiat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan memberi keamanan kepadanya dari kemalangan-kemalangan maupun penyakit yang terjadi pada tahun itu seluruhnya". (HR. Abu Lais). 

Bulan Sya'ban juga disebutkan sebagai bulan persiapan untuk menghadapi bulan Ramadhan. Makanya Rasulullah saw sering memperbanyak puasa-puasa sunat ketika berada di dalam bulan Sya'ban. Agar nantinya ketika berada di bulan Ramadhan kita menjadi terbiasa. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi kita, ketika berada di bulan Sya'ban diperbanyak melaksanakan puasa sunat, agar nantinya ketika melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, tubuh kita menjadi terbiasa melaksanakan ibadah puasa.

Keutamaan berpuasa di bulan Sya'ban, yaitu tiga hari pada awal bulan, 3 hari di pertengahan dan 3 hari di akhir ramadhan, maka Allah akan menuliskan pahala baginya dari tujuh puluh orang Nabi (HR. Abu Lais).

Tentunya kemuliaan ini harus kita sampaikan kepada banyak orang. Terutama bagi yang belum memahami kemuliaan bulan sya'ban ini, terutama bagi orangtua agar menyampaikan kepada anak-anaknya, agar mengagungkan bulan Sya'ban, yang pada dasarnya adalah sebagai prepare menghadapi bulan Ramadhan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun