al kisah
di zaman Nabi SAW, hiduplah suami istri,
pesan sang suami kepada istrinya, "jangan kamu keluar rumah sebelum aku datang"
datanglah utusan, yang mengatakan kepada si istri tersebut, "orangtuamu sakit, tengoklah"
si istri mengatakan pada utusan tsb," suamiku berpesan bahwa aku tidak boleh keluar rumah sampai ia datang"
di hari selanjutnya datang utusan lagi,"ayahmu sakit keras dan sakaratul maut"
si istri memberikan jawaban yang sama dengan sebelumnya.
di hari selanjutnya datang utusan lagi,"ayahmu sudah meninggal dan mau dikuburksn, lihatlah untuk terakhir kali"
si istri masih juga memberikan jawaban yang sama.
setelah suaminya datang diadukan masalah ini kepada Nabi, dan beliau mengatakan bahwa si ayah yang meninggal masuk surga karena anak perempuannya taat kepada suaminya.
diskusi kita bukan tentang sarana komunikasi (dulu ga ada HP)
tetapi diskusi kita tentang hirarki dalam keluarga menurut Islam
kalau hirarki tidak ditaati, akan kacau struktur yang ada. dalam manajemen, tidak boleh seseorang punya dua atasan.
apakah seseorang yang mempunyai anak dan semuanya sudah menikah lebih memilih tinggal di rumah anak perempuannya? dan tidak memilih tinggal di rumah anak laki-lakinya?
padahal anak laki-laki punya kewajiban merawat orangtunya, sedangkan anak perempuannya yang sudah menjadi seorang istri lebih tepat untuk mendukung suaminya dalam rangka mensupport keluarga sang suami.
seorang istri harus berbakti kepada orangtuanya: YES. suami harus membantu istri untuk berbakti kepada orangtunya: YES.
tetapi hirarki tidak berubah.
ketika harus memilih maka hirarki dalam agama yang perlu didahulukan
yaitu ISTRI taat pada suami terutama membantu suami berbakti pada ibu/bapaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H