MALUKU UTARA - Rapat Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unkhair Ternate pada, Jumat (29/10) menyepakati, dari 8 program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang diprogramkan Menteri Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim, Prodi Ilmu Sejarah Unkhair Ternate lebih memilih membangun desa.
Jainul Yusup Ketua Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unkhair, menyampaikan bahwa Merdeka Belajar Kampus Meredeka (MBKM) adalah proses pembelajaran mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unkhair, melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam berbagai segi kehidupan masyarakat.
"Kegiatan membangun desa ini ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan kepedulian Mahasiswa Ilmu Sejarah Unkhair Ternate terhadap, yang pertama, berbagai permasalahan yang riil, dihadapi masyarakat. Kedua, pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan kondisi masyarakat yang sebenar-benarnya," ungkapnya kepada perwakilan Indonesiasatu.co.id pada, Sabtu (30/10/2021).
Lanjutnya, fungsi dan tujuan membangun desa ini yang pertama, sebagai motivator, mahasiswa diharapkan mampu sebagai penggerak untuk dapat mengubah masyarakat yang statis menjadi dinamis.
Kedua, sebagai fasilitator, mahasiswa ilmu sejarah diharapkan mampu sebagai perantara dalam memberikan sumber pengetahuan yang diperlukan masyarakat.
Ketiga, sebagai inovator, mahasiswa diharapkan mampu mempelopor pembangunan yang di perlukan masyarakat.
"Program utama Prodi Ilmu Sejarah Unkhair dipusatkan di wilayah Desa Tiowor Kecamatan Kao Teluk Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut), selama dua bulan lebih (November 2021-Januari 2022) yaitu dengan program utamanya, program menghidupkan rumah baca, lomba kepada siswa siswi Desa Tiowor yang bersifat edukatif," jelasnya.
"Pelatihan kewirausahaan, dialog merawat keberagaman, dan lain-lain yang dianggap penting, kegiatan diikuti seluruh mahasiswa ilmu sejarah semester V, dan didampingi seluruh dosen Prodi Ilmu Sejarah FIB Unkhair. Diharapkan program ini dimudahkan dan  sukses," tutupnya.
Sumber: NARASI DATA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H