Mohon tunggu...
ISWADI SYAHRIAL NUPIN
ISWADI SYAHRIAL NUPIN Mohon Tunggu... Pustakawan - PUSTAKAWAN MUDA / FINALIS LOMBA PUSTAKAWAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2024 / UNIVERSITAS ANDALAS

Saya memiliki hobi membaca, menulis, bermain catur, traveling dan kuliner serta ngopi. Saya orang yang ekstrovert. Mudah akrab dengan siapa pun. Konten Favorit saya berkaitan dengan Pustakawan, Kepustakawanan dan Literasi serta sosial budaya dan juga keagamaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Cirik dan Randang

4 Juli 2023   16:05 Diperbarui: 4 Juli 2023   16:14 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Aku dan Pantai Padang (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Hidup jangan pancirikan
Kalau hendak kau dapatkan randang
Cirik itu tak bisa dikemas lewat puisi
Atau ribuan diksi
Bahkan lema yang metaforis
Cirik itu menjijikkan
Tak seimbang dengan randang
Randang tetaplah randang
Kuliner sedap lagi enak
Siapa pun menyimpan cirik
Pasti akan terbaun pula
Siapa pun menyimpan randang
Berbagi dengannya itu mulia
                                          [Milestones, 2023]

Makna kata :

Cirik = Tahi

Randang = Rendang

Pancirikan = Seperti Tahi

Baun = Bau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun