Cinta tanah air harus di tanamkan sejak dini. Dari jenjang TK dan Sekolah Dasar. Hal tersebut dilakukan agar siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa dapat mencintai tanah air. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintai tanah air Indonesia ini. Cinta tanah air bisa di wujudkan dengan Upacara Bendera yang di adakan setiap hari senin di jenjang Sekolah Dasar, SMP, SMA. Melaksanakan Upacara Bendera sebagai simbol semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan siswa-siswi.
Akan tetapi di zaman yang semakin modern ini banyak sekali perubahan-perubahan yang sangat drastis. Sampai ada sebuah intansi pendidikan berstatus swasta sebut saja SDIT di salah satu daerah Klaten yang tergolong masih baru dalam pendirian gedungnya. Seharusnya siswa-siswi di usia sekolah dasar di tanamkan untuk mencintai Tanah Air Indonesia melaui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan seperti misalnya di beri pelajaran lagu-lagu wajib dan lagu-lagu daerah. Maka siswa-siswi tersebut tidak akan lupa dengan kebudayaan yang terdahulu. Sekolah yang berbasis Islam tersebut memang tergolong sekolah berbasis agama yang tinggi. Maka banyak sekali ibu-ibu menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang berbasis islam tersebut yang jampelajarannya sampai 9 jam tersebut. Akan tetapi alangkah lebih baik jika di imbangi dengan pendidikan kewarganegaraan yang seimbang jadi bangsa Indonesia memiliki generasi yang cinta Indonesia, berjiwa patriot beserta mempunyai jiwa yang religius. Namun apabila sekolah tersebut tidak mengadakan upacara bendera kita serahkan saja pada uu nomor 32 tahun 20004 tentang pemerintahan daerah.
Mengingat dari itu sangat penting untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada anak si usia Sekolah Dasar. Kalu tidak akan berbahaya kelak mereka dewasa yang belum mempunyai jiwa-jiiwa patriotisme tersebut. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda :
1. 1. Faktor internal
Dilihat dari pengaruh keluarga dan lingkungan sekitar. Banyak orang jika tidak mempunyai jiwa nasionalisme pasti di lingkungan sekitarnya juga tidak menanamkan jiwa nasionalisme tersebut. Maka dari itu kembali ke diri kita kalau ingin menjadi warga negara yang baik harus memilih lingkungan sekitar yang mencerminkan jiwa patriotisme.
2. 2. Faktor eksternal
Arus globalisasi yang tak terkontrol bisa berpengaruh pada moral generasi penerus Bangsa. Kebanyakan anak jaman sekarang lebih memilih dan bangga dengan kebudayaan luar dari pada kebudayaan sendiri. Dan parahnya angka pemuda yang telah di pengaruhi oleh narkoba dan minum-minuman keras pun semakin meningkat. Hal tersebut harus di hilangkan agar tidak merusak martabat Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H