Kemandirian belajar merupakan kesiapan dari individu yang mau dan mampu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan belajar, metoda belajar, dan evaluasi hasil belajar. Berkaitan dengan hal tersebut, sugilar (2000) merangkum pendapat guglielmino, west & bentley menyatakan bahwa karakteristik individu yang memiliki kesiapan belajar mandiri dicirikan oleh: (1) kecintaan terhadap belajar, (2) kepercayaan diri sebagai mahasiswa, (3) keterbukaan terhadap tantangan belajar, (4) sifat ingin tahu, (5) pemahaman diri dalam hal belajar, dan (6) menerima tanggung jawab untuk kegiatan belajarnya.
Dalam kemandirian belajar, inisiatif merupakan indikator yang sangat mendasar (knowles). Dalam pengertiannya yang lebih luas, kemandirian belajar mendeskripsikan sebuah proses di mana individu mengambil inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk mendiagnosis kebutuhan belajar, memformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan menentukan pendekatan strategi belajar, dan melakukan evaluasi hasil belajar yang dicapai. Kemandirian belajar menuntut tanggung jawab yang besar pada diri peserta ajar sehingga peserta ajar berusaha melakukan berbagai kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar.. Di samping tanggung jawab, motivasi yang tinggi dari peserta ajar sangat diperlukan dalam kemandirian belajar. Lebih jauh dalam sistem belajar jarak jauh, motivasi memegang peranan sangat penting karena peserta ajar dituntut untuk belajar mandiri. Peserta ajar yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan berusaha untuk mengatur waktu dan jadual belajar secara optimal sehingga mereka dapat menguasai materi mata kuliah yang dipelajarinya.
Uraian tersebut memberikan indikasi bahwa individu yang menerapkan kemandirian belajar akan mengalami perubahan dalam kebiasaan belajar, yaitu dengan cara mengatur dan mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga dapat menentukan tujuan belajar, kebutuhan belajar, dan strategi yang digunakan dalam belajar yang mengarah kepada tercapainya tujuan yang telah dirumuskan. Kemandirian belajar adalah aktivitas belajar yang dilakukan oleh individu dengan kebebasannya dalam menentukan dan mengelola sendiri bahan ajar, waktu, tempat, dan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang diperlukan. Dengan kebebasan tersebut, individu memiliki kemampuan dalam mengelola cara belajar, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dan terampil memanfaatkan sumber belajar
Selain terampil memanfaatkan sumber belajar, peserta ajar harus memiliki kemampuan dalam hal mengelola pembelajarannya. Pengelolaan pembelajaran mencakup strategi belajar, pengaturan waktu belajar dan tempat belajar. Di samping ke tiga hal tersebut, unsur penting lainnya yang dapat mendukung keberhasilan belajar dalam konteks kemandirian belajar adalah rasa tanggung jawab. Tanggung jawab ini terkait dengan penilaian diri dalam melakukan aktivitas belajar, upaya untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, dan upaya untuk menilai hasil belajar yang telah dicapai.
Dalam kemandirian belajar ini guru bk dapat berperan dalam membantu siswa yang keulitan dalam hal ini. Dengan bimbingan yang diberikan siswa dapat mengetahui batas kekurangan dalam pembelajaran di bagian yang mana. Pendekatan yyang dilakukan guru bk in.mengelola perkembangana anak baik dari kemandirian belajar dll sangat di butuhkan guna mengembang dalam mengkan potensi baik non akademik atau non akademik. Tugas guru bk sebagaimana yang telah disampaikan.
Sekian terima kasihsemoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H