Mohon tunggu...
Dhila Fadilah
Dhila Fadilah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tenik Teman Curhat

30 Mei 2017   01:30 Diperbarui: 30 Mei 2017   02:07 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teknik bimbingan konseling adalah suatu cara untuk megarahkan memandu menyelesaikan masalah sesuai dengan pegetahuan yang dimiliki. Teknik di dalam melakukan bimbingan konseling sangatlah banyak sekali. Jika teknik tersebut banyak pilihannya maka apakah harus di lakukan dengan pakar psikolog\konselor sajakah dalam meyelesaikan problematika???
Menurut pendapat saya tidak harus dilakukan dengan konselor atau pakar psikolog saja dalam menyelesaikan problematika. Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah kalian memliki permasalahan dalam segi permasalahan besar atau yang kecilkah itu. Lalu bagaimana kalian menyelesiakan permasalahan tersebut ? pasti berbagai macam cara yang kalian lakukan baik bercerita ke orang tua, orang terdekat, teman, dan media sosial.
Penyampaian permasalahan tersebut juga dapat dikatakan itu juga proses menyelesaikan masalah dengan konselor. Dan pendengar akan membantu menyelesaikan permasalahan serta mencarikan jalan/petunjuk kepada anda apa yang seharusnya di lakukan untuk menanggapi permasalah tersebut. Pendengar tersebut telah menggunakan cara dengan tekniknya tersendiri.
Sikap seseorang dalam menyelesaikanpun juga berbeda-beda ada yang lebih suka bercerita kepada teman (teman curhat) mungkin karena kesibukan orang tua atau merasa malu jika bercerita dengan orang tua. Bahkan ada seseorang yang lebih baik diam dalam menyelesaikan permasalahan. Siapapun orang nya serta bagaimana caranya itu bukanlah suatu masalah.
Jadi seyogyanya konselor itu berada tidak jauh di sekitar kita. Orang di sekitar kitalah orang pertama yang menjadi konselor dalam menyelesaikan permasalahan dengan teknik dan pendekatan sesuai dengan kemampuan dan keinginan pendengar/konselor tersebut. Selesaikan permasalahan itu sendiri, jika kesulitan mintalah bantuan orang di sekitar yang terbaik menurut anda, maka anda akan mendapatkan bantuan tercepat dari mereka.
Ingat permasalahan itu ada untuk di selesaikan bukan untuk dirasakan selamanya serta di pendam selamanya. Karena permasalahan sekecil/sebesar apapun itu juga dapat menjadikan penyakit dalam psikis(Psikologi) fikiran kita.
-Terima kasih-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun