Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Doom Spending: Jebakan Konsumtif di Tengah Resesi - Kisah Pribadi

2 Oktober 2024   10:56 Diperbarui: 2 Oktober 2024   13:17 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Utang Menumpuk

Salah satu konsekuensi langsung dari doom spending adalah terjebaknya seseorang dalam utang. Ketika belanja dilakukan secara berlebihan tanpa perencanaan keuangan yang baik, utang kartu kredit dan pinjaman pribadi bisa menjadi semakin sulit dikendalikan.
 
- Stres dan Kecemasan

 Alih-alih meredakan kecemasan, doom spending sering kali memperburuk kondisi emosional. Setelah rasa puas sementara berlalu, seseorang bisa merasakan rasa bersalah dan cemas karena pengeluaran yang tidak perlu.
 
- Penurunan Kualitas Hidup

Ketika terlalu banyak uang dihabiskan untuk barang-barang yang tidak penting, individu mungkin kehabisan dana untuk kebutuhan pokok seperti makanan, pendidikan, atau perawatan kesehatan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menurunkan kualitas hidup.

Cara Mengatasi Doom Spending

Mengatasi doom spending membutuhkan pendekatan yang komprehensif, baik dari diri sendiri maupun lingkungan sosial. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

- Meningkatkan Literasi Keuangan

 Memahami konsep keuangan dasar seperti penganggaran, menabung, dan investasi dapat membantu seseorang membuat keputusan finansial yang lebih bijak.

- Membangun Kebiasaan Menabung

 Kebiasaan menabung secara teratur dapat memberikan rasa aman dan mengurangi kecenderungan untuk melakukan pembelian impulsif. Dengan menabung, seseorang bisa lebih tenang menghadapi masa depan tanpa harus merasa perlu membeli sesuatu sebagai pelarian dari stres.

- Mencari Alternatif Hiburan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun