Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyelamatkan Es Krim Tradisional dari Gempuran Kepunahan

3 Agustus 2024   09:56 Diperbarui: 3 Agustus 2024   10:03 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pedagang es krim tradisional/FB Isur Suryati 

Survei Kecil Mengungkap Fakta Mengejutkan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, saya melakukan survei kecil kepada sejumlah anak muda. Hasilnya cukup mengejutkan. 

Sebagian besar dari mereka mengaku lebih menyukai es krim modern karena alasan rasa yang lebih beragam dan kemasan yang menarik. "Saya lebih suka es krim modern karena rasanya unik-unik dan kemasannya lucu," ujar Rani, seorang siswi SMA.

Melihat Lebih Dekat: Keunggulan Es Krim Tradisional

Meskipun kalah dalam hal tampilan dan variasi rasa, es krim tradisional memiliki keunggulan tersendiri. Bahan-bahan alami yang digunakan membuat es krim tradisional lebih sehat dan memiliki rasa yang lebih autentik. Selain itu, proses pembuatan es krim tradisional yang melibatkan keterampilan tangan juga memberikan nilai tambah tersendiri.

Upaya Pelestarian

Melihat potensi yang masih besar dari es krim tradisional, beberapa pihak telah berupaya untuk melestarikannya. Beberapa di antaranya adalah:

- Kolaborasi dengan kafe atau restoran

 Beberapa kafe dan restoran mulai menyajikan es krim tradisional sebagai salah satu menu andalan mereka, dikemas dengan tampilan yang lebih modern.

-Festival es krim tradisional

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali es krim tradisional kepada masyarakat luas dan memberikan kesempatan bagi para penjual untuk berinteraksi langsung dengan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun