Di Surabaya, seorang guru sains merancang proyek di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk merancang eksperimen yang menunjukkan prinsip keadilan dalam distribusi sumber daya. Proyek ini tidak hanya mengembangkan keterampilan sains siswa tetapi juga menekankan pentingnya keadilan dan kerjasama dalam masyarakat.
Keteladanan dan Konsistensi: Pilar Penting Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila
Upaya menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila tidak hanya berfokus pada ranah pembelajaran formal. Peran guru sebagai teladan dan figur yang konsisten dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila juga tak kalah penting. Sikap dan tindakan guru di dalam dan luar kelas menjadi landasan bagi siswa dalam meniru dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Keteladanan dan konsistensi guru dalam berperilaku adil, bergotong royong, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakter siswa. Hal ini menandakan pentingnya keselarasan antara nilai-nilai yang diajarkan di kelas dengan realitas yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2023, 75% siswa yang mengikuti program pembelajaran berdiferensiasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila.Â
Penelitian ini melibatkan 10.000 siswa dari berbagai daerah di Indonesia dan menunjukkan bahwa pendekatan yang berfokus pada kebutuhan individu siswa dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran nilai-nilai Pancasila.
Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Mendukung Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila
Selain guru, orang tua dan masyarakat juga memainkan peran penting dalam mendukung penumbuhan Profil Pelajar Pancasila. Dukungan dari lingkungan keluarga dan komunitas dapat memperkuat nilai-nilai yang diajarkan di sekolah. Berikut adalah beberapa cara orang tua dan masyarakat dapat berkontribusi:
1. Keluarga
Orang tua bisa menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah. Misalnya, dengan mengajarkan pentingnya kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras. Selain itu, orang tua juga bisa mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan komunitas yang mencerminkan semangat gotong royong dan kebhinekaan.
2. Komunitas