2. Mengembangkan Pembelajaran Berpusat pada Murid
Dalam merancang pembelajaran, saya selalu mempertimbangkan minat, bakat, dan kebutuhan belajar murid. Saya memberikan ruang bagi mereka untuk mengambil peran aktif dalam proses belajar, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab atas kemajuan mereka sendiri.
3. Melibatkan Murid dalam Pengambilan Keputusan
Saya percaya bahwa melibatkan murid dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran adalah kunci dalam membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab mereka. Saya memberikan mereka kesempatan untuk memilih topik, merancang proyek, dan bahkan menetapkan aturan kelas bersama-sama.
4. Membangun Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas
Saya menjalin komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan orang tua dan komunitas untuk membangun kolaborasi dalam mendukung pembelajaran murid. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas, tetapi juga memberikan dukungan tambahan bagi perkembangan murid.
5. Mendorong Refleksi dan Perbaikan Berkelanjutan
Saya menerapkan siklus inkuiri apresiatif dalam praktik pembelajaran saya, dimulai dari menemukan kekuatan murid, bermimpi tentang potensi mereka, merancang pembelajaran yang sesuai, dan terus menindaklanjuti untuk meningkatkan praktik saya. Pendekatan ini membantu saya dan murid untuk terus belajar dan tumbuh secara berkelanjutan.
Inkuiri apresiatif bukan hanya sebuah konsep, tetapi merupakan alat berharga bagi CGP dalam mewujudkan visi berpihak pada murid.Â
Dengan pola pikir positif, kolaboratif, dan berfokus pada kekuatan, kita dapat mentransformasi pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif bagi murid untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka. Dengan pengalaman pribadi sebagai panduan, setiap CGP dapat menjadi agen perubahan yang membangun masa depan pendidikan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H