Konsep kodrat alam dan kodrat zaman yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara (KHD) menyoroti pentingnya pendidikan yang relevan dengan kondisi lingkungan dan zaman di mana anak-anak berada.Â
Dua konsep ini saling terkait dan menjadi landasan bagi pembangunan pendidikan yang efektif dan kontekstual. Dalam eksplorasi konsep ini, kita akan menjelajahi makna, relevansi, dan penerapan praktisnya dalam konteks pendidikan.
1. Kodrat Alam:
Kodrat alam mengacu pada sifat dan karakteristik lingkungan di mana individu tumbuh dan berkembang.Â
Hal ini mencakup aspek-aspek geografis, sosial, budaya, ekonomi, dan lainnya yang mempengaruhi kondisi kehidupan anak-anak.Â
Pendidikan yang memperhatikan kodrat alam diharapkan mampu memberikan dukungan yang sesuai dengan konteks lingkungan tersebut, sehingga anak-anak dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Dalam konteks pendidikan, pendekatan yang memperhatikan kodrat alam bisa meliputi:
- Mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya setempat dalam penyusunan kurikulum dan materi pembelajaran.
- Menggunakan contoh-contoh atau studi kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak.
- Melibatkan komunitas lokal dalam proses pembelajaran untuk menghadirkan pengalaman yang autentik dan kontekstual bagi murid.